Covid 19

Satgas Covid-19 Mengimbau Libur Aman Tanpa Bepergian

Libur panjang kerap mendorong masyarakat untuk bepergian sehingga berpotensi menimbulkan kerumunan dan penularan Covid-19. Berdasarkan pengalaman sebelumnya bahwa libur panjang berdampak signifikan terhadap kenaikan kasus Covid-19. Menyongsong libur panjang akhir tahun ini, Satgas Covid-19 mengimbau agar masyarakat untuk liburan aman dengan tidak bepergian.

“Semua orang harus paham bahwa kita masih dalam masa pandemi, dan bahkan tingkat penularannya semakin tinggi, positivity rate di atas 18%. Agar penularan tidak semakin tinggi adalah mobilitas harus dikendalikan. Kita juga bisa belajar dari kasus libur panjang sebelumnya,” ujar Sonny Harry B Harmadi, Ketua Bidang Perubahan Perilaku STPC 19, di acara TalkShow “Update RSDC: Libur Aman Tanpa Bepergian”.

Sonny melanjutkan, pengamatan dari setiap libur panjang terjadi penurunan kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Terutama yang paling sering luput adalah mengenai menjaga jarak, karena membutuhkan keputusan diri sendiri dan orang lain.

Maka dari itu, tambahnya, Ketua Satgas telah menerbitkan SE No.3 Tahun 2020 bahwa setiap orang yang berpergian wajib menerapkan protokol kesehatan. Isinya memberikan arahan untuk mengurangi risiko penularan melalui perjalanan yang aman.

Sonny menyampaikan, jika mendesak melakukan perjalanan maka harus membawa masker cadangan yang cukup. “Selain itu saat ini sedang puncak musim hujan, ada potensi cuaca ekstrem yang bisa menyebabkan terjadinya bencana. Bisa saja terjadi misalnya ketika orang bepergian lalu kehujanan kemudian maskernya basah dan tidak membawa masker cadangan akan berbahaya,” ujarnya.

Liburan untuk tetap di rumah saja sangat dianjurkan demi mencegah lonjakan pasien di Rumah Sakit (RS) mengingat ketersediaan ruang rawat yang semakin sedikit dan tenaga medis yang kewalahan. Tugas Ratmono, Koordinator RS Darurat Covid-19, di acara yang sama mengatakan bahwa sebetulnya RS adalah garda terakhir, dan masyarakat adalah garda terdepan. Harus ada kesadaran kolektif jangan sampai garda terakhir ini bobol.

“Harus diperhatikan bahwa jangan sampai RS dibanjiri oleh pasien. Maka kami mengimbau agar di saat libur ini tetap di rumah saja. Masyarakat bisa menjadi pahlawan dengan melakukan hal tersebut. Ini sangat berharga bagi tenaga kesehatan,” ujar Tugas.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved