Listed Articles Covid 19

Selain 3M dan 3T, Terapkan 3H Ini Hindari Covid-19

Komandan Lapangan dan Humas RS Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Letkol Laut (K) Muhammad Arifin menegaskan libur panjang memang nyata menyebabkan peningkatan pasien di RSDC Wisma Atlet. Ia menjelaskan, begitu mobilitas meningkat karena libur panjang dan masyarakat tidak menjalankan protokol kesehatan dengan benar, angkanya pasti meningkat. Bahkan sampai saat ini, keterisian ICU mencapai 80% dari seluruh rumah sakit yang ada di Jakarta.

“Kita sudah tahu polanya seperti ini. Artinya, kendali hanya ada pada diri sendiri. Jadi, kuncinya adalah minimal kontak, sudah itu saja,” ujarnya dalam webinar KCPPEN, Senin (7/12/2020).

Perlu diingat, pasien yang dirawat di RSDC Wisma Atlet mengalami angka tertinggi pada 27 September lalu di mana angka keterisian seluruh tower mencapai hampir 90% sebagai dampak libur panjang. Ketika PSBB diadakan lagi, angka pasien sempat turun drastis kembali. Ditakutkan akan terjadi peningkatan kembali pasca libur panjang Natal dan Tahun baru mendatang.

Per 7 Desember, jumlah pasien bergejala yang dirawat di Tower 4 RSDC Wisma Atlet sebanyak 937 pasien dengan angka keterisian 60,61%, Tower 5 yang merupakan flat isolasi mandiri sebanyak 825 pasien dengan angka keterisian 52,55%, tower 6 yang menampung pasien gejala ringan sampai sedang sebanyak 817 pasien dengan angka keterisian 62,85%, dan tower 7 menampung 787 pasien gejala ringan dengan keterisian 49,87%.

Untuk diketahui, kompleks Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran dibagi menjadi tiga zona, yaitu tower 1 merupakan zona hijau berupa posko utama dan media center, tower 2 dan 3 merupakan zona kuning adalah zona home base tenaga kesehatan dan logistik, dan tower 4, 5, 6, 7, zona merah hospital dan supporting tower.

Arifin menambahkan selain protokol 3M dan 3T, yang juga harus diterapkan yaitu 3H (Hindari Kerumunan, Hindar Kontak Erat, dan Hindari Ruang Tertutup).

Ia turut menyoroti terkait vaksin Covid-19 yang sudah tiba di Indonesia, ia mengingatkan masyarakat agar tetap percaya pada tenaga medis.

“Tidak usah panik, gelisah, atau melihat hoax sana-sini. Vaksin ini adalah satu-satunya cara untuk mencegah transmisi Covid-19. Vaksin akan disebarkan pemerintah secara bertahap dengan standar internasional,” dia menegaskan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved