Covid 19

Vaksin Mampu Cegah Setengah Hingga Dua Pertiga Infeksi Varian Baru Covid-19

Ilustrasi vaksin Sinovac. (dok. Sinovac Biotech)

Perkiraan terbaru tentang Covid-19 dari Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) di Fakultas Kedokteran University of Washington memprediksi kasus kematian hingga lebih dari 3,5 juta jiwa di dunia pada 1 Juni. Maka percepatan vaksinasi dan penggunaan masker dinilai penting untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.

“Banyak pihak yang mengkhawatirkan penyebaran varian baru Covid-19, dan kekebalan kawanan (herd immunity) yang diperlukan untuk mengakhiri pandemi, mungkin sulit, bahkan mustahil, tercapai,” kata Christopher Murray, Direktur IHME.

“Kita bisa saja mengendalikan Covid-19 jika kita terus berfokus pada strategi yang dapat mengurangi penularan dengan menghindari kerumunan, memakai masker, dan beberapa tindakan lain sambil berupaya untuk memvaksinasi sebanyak-banyaknya warga,” lanjut Murray.

Varian baru Covid-19 menunjukkan bagaimana efektivitas vaksin dan kekuatan kekebalan alami yang diperoleh dari infeksi sebelumnya. “Kami memantau hasil uji klinis dengan cermat. Sebab sejumlah temuan baru bisa berdampak signifikan terhadap tren pandemi, dan hal ini tecermin dari model yang kami susun,”ujarnya.

Menurutnya infeksi yang sempat dialami mungkin tidak efektif dalam menangkal penularan varian baru Covid-19. Namun, terdapat indikasi yang nyata bahwa vaksin masih mampu mencegah setengah hingga dua pertiga kasus infeksi yang parah dan kematian akibat varian tersebut.

Mulai hari ini hingga 1 Juni, instalasi gawat darurat di 110 negara akan berhadapan dengan beban besar atau beban ekstrem yang ditimbulkan Covid-19. Jika orang yang telah divaksinasi beralih ke tingkat mobilitas normal, 17 negara bagian di AS dan 13 negara di Eropa akan mengalami peningkatan kasus kematian harian pada April dan Mei.

Proyeksi IHME disusun berdasarkan model epidemiologis yang mencakup data kasus, kematian, dan prevalensi antibodi, serta tingkat pengetesan Covid-19 di lokasi tertentu, pelaksanaan vaksinasi, mobilitas, kebijakan pembatasan jarak sosial, penggunaan masker, kepadatan penduduk, struktur usia, dan siklus pneumonia. Seluruh faktor ini menunjukkan korelasi yang kuat dengan tren Covid-19.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved