Covid 19

Waspada Gejala Long Covid-19 Berupa Kelelahan Hingga Sesak Napas

Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI RS Persahabatan, Agus Dwi Susanto menjelaskan perbedaan gejala Long Covid dengan fase awal terpapar virus Covid-19.

“Long Covid sifatnya menahun dan kronik. Long Covid muncul ketika pasien sudah dinyatakan sembuh ditandai dengan hasil swab negative. Kalau gejala Covid-19 sifatnya akut seperti batuk, demam, sakit tenggorokan disertai dengan hasil PCR yang positif,” jelasnya.

Yang paling sering ditemukan adalah gejala Long Covid berupa kelelahan kronik yang dimulai beberapa minggu hingga beberapa bulan. Agus menyertakan riset di Inggris yang menunjukkan 60% dari pasien sembuh Covid-19 mengalami keluhan tersebut.

Kedua adalah sesak napas. Sebanyak 42% pasien sembuh Covid-19 mengalami sesak napas karena dampak dari paparan virus ini sebagian besar adalah menuju paru-paru. Ketiga adalah munculnya nyeri sendiri dan toto.

Agus berujar sampai saat ini belum ada riset untuk melihat seberapa besar kemungkinan gejala ini reversible (dapat kembali ke keadaan semula). Gejala Long Covid pada paru-paru bisa terjadi reversible atau tidak tergantung derajat serangan pasien. Apabila derajatnya ringan (asimtomatik), biasanya tidak ada gejala paru-paru. Namun apabila gejala yang dialami tingkatannya sedang, berat, bahkan kritis maka akan gejala Long Covid karena ada pneumonia dan fibrosis. Namun, Agus menjabarkan contoh kasus di mana paru-paru pasien mengalami perbaikan fungsi pasca perawatan Covid-19.

“Saya punya pasien yang setelah sembuh menjalani terapi pengobatan pasca Covid-19. Setelah diobati, fungsi paru-parunya naik dari 48% menjadi 78%. Tapi belum normal karena normal itu di atas 80%,” papar Agus.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved