Seiring terlampauinya GDP perkapita $3000 pada tahun 2010, konsumen kelas menengah di Indonesia tumbuh luar biasa mencapai 7-8 juta orang pertahun. Pertumbuhan konsumen baru ini membawa konsekuensi strategis bagi setiap brand dan marketer. Pertumbuhan konsumen baru ini tak hanya memicu terciptanya pasar kelas menengah baru yang sangat besar dan profitable, tapi juga menuntut setiap marketer jeli melihat perubahan perilaku mereka. Ya, karena “isi otak” konsumen baru ini berbeda dengan konsumen Indonesia sebelumnya. Bagaimana marketer membidik konsumen baru ini?

Indonesia Middle-Class Brand Forum memaparkan dan membahas laporan hasil riset pertama dan paling komprehensif mengenai konsumen kelas menengah di Indonesia. Mencakup studi kualitatif (FGD dan etnografi) dan kuantitatif di 9 kota: Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Palembang, Denpasar, Balikpapan, Makassar. Studi mengacu pada Indonesia Middle-Class Consumer Model yang dikembangkan oleh Center for Middle Class Consumer Studies (CMCS), lembaga studi hasil kerja sama SWA dan Inventure yang mengkhususkan diri melakukan kajian mengenai konsumen kelas menengah di Indonesia.

Acara ini berlangsung di Ballroom Hotel Gran Melia, Jakarta pada 27 Februari 2013.

(This Photo Album on: Flickr, Facebook, Google+)

1