Property

2022, Intiland Patok Target Marketing Sales Rp 2,4 triliun

2022, Intiland Patok Target Marketing Sales Rp 2,4 triliun
Salah satu proyek perumahan yang dikembangkan Intiland dan berhasil memberikan kontribusi marketing sales terbesar dengan membukukan penjualan Rp 922 miliar. (Foto : Dok.Intiland).

Bila tahun 2021 marketing sales PT Intiland Development Tbk (Intiland) tumbuh hingga 75% dibanding tahun sebelumnya, maka tahun ini ditargetkan akan tumbuh 47% dibanding pencapaian tahun 2021. Archied Noto Pradono Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland menuturkan Tahun 2021 Intiland mencatatkan pendapatan penjualan atau marketing sales sebesar Rp 1,64 triliun. Pencapaian tersebut melonjak 75 persen dibandingkan perolehan marketing sales tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp 937 miliar.

Archied menambahkan peningkatan marketing sales tahun 2021 terutama berasal dari hasil penjualan di segmen pengembangan kawasan perumahan. Perseroan pada tahun lalu sukses memasarkan dua pengembangan proyek baru yakni Amesta Living di Surabaya dan DUO Talaga Bestari di Tangerang.

Dari empat segmen pengembangan yang dimiliki perseroan, kawasan perumahan berhasil memberikan kontribusi marketing sales terbesar. Tahun 2021 segmen ini membukukan hasil penjualan Rp 922 miliar atau 56 persen dari keseluruhan. Perolehan ini melonjak sebesar 45 persen dibandingkan perolehan marketing sales sebesar Rp 638 miliar di tahun 2020.

Diakui Archied, tahun lalu pasar properti sudah mulai kembali bergerak. Stimulus kebijakan dari pemerintah terbukti cukup efektif mendorong penjualan properti, khususnya pada segmen perumahan. “Penjualan Intiland di segmen ini cukup meningkat, baik dari pengembangan proyek baru atau proyek-proyek yang sudah berjalan,” katanya.

Kontribusi marketing sales berikutnya bersumber dari pengembangan segmen mixed-use & high rise sebesar Rp 390 miliar atau 24 persen dari keseluruhan. Hasil penjualan segmen ini juga melejit 159 persen dibandingkan tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp151 miliar.

Tren pertumbuhan positif terjadi pula pada segmen pengembangan kawasan industri. Tahun 2021, segmen kawasan industri membukukan marketing sales sebesar Rp 329 miliar, atau naik 123 persen dibandingkan pencapaian tahun 2020 senilai Rp 148 miliar. Penjualan dari segmen ini berhasil memberikan kontribusi sebesar 20 persen dari total perolehan marketing sales tahun 2021.

Dari hasil pencapaian ini, Archied menegaskan bahwa strategi Perseroan dalam meluncurkan proyek- proyek baru terbukti cukup efektif untuk mendongkrak kinerja penjualan. Dari total perolehan marketing sales yang dibukukan pada tahun lalu, sebesar Rp814,7 miliar atau 50 persen dari keseluruhan berasal dari peluncuran proyek-proyek baru.

Menurut Archied, tahun 2022, Perseroan optimis kinerja penjualan dapat meningkat dibandingkan tahun lalu. Tahun ini Intiland menargetkan perolehan marketing sales sebesar Rp 2,4 triliun atau meningkat sekitar 47 persen dari pencapaian tahun lalu.

Untuk mencapai target tersebut, Perseroan masih akan mengandalkan hasil penjualan dari beberapa pengembangan proyek baru yang akan diluncurkan tahun ini maupun dari pengembangan baru di proyek-proyek berjalan. “Tahun ini kami rencananya meluncurkan sejumlah proyek baru, seperti perumahan maupun komersial. Proyek-proyek baru ini sudah masuk dalam pipeline pengembangan dan menunggu momentum terbaik untuk peluncuran di tahun ini,” katanya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved