Property zkumparan

Apartemen Kebayoran Serah Terima Unit September 2019

Setelah berhasil memasarkan 254 unit Apartemen Kebayoran dengan nilai penjualan sekitar Rp155 miliar, PT Kebayoran Parama Propertindo (KPP), anak usaha PT Mandiri Sejahtera Hutama (Grup MSH) melakukan penutupan atap (topping off) Tower Ruby di kawasan proyek itu yang berlokasi di Ulujami, Jakarta Selatan.

“Alhamdulillah berkat rahmat Allah SWT dan dukungan serta kerja keras semua pihak, hari ini kami bisa melakukan topping off Tower Ruby Kebayoran Apartement Tower ini setinggi 20 lantai dengan 341 unit dapat kami selesaikan sesuai target yaitu satu tahun,” ujar Direktur Utama PT Kebayoran Parama Propertindo, Susanto Kiswandono di Jakarta (17/10/2018).

Susanto menambahkan, Tower Ruby ini ditargetkan dapat mulai diserahterimakan kepada konsumen pada akhir Kuartal III/2019 sehingga konsumen semua dapat segera dapat menghuni maupun mendapatkan hasil investasi di properti mereka. Hal ini juga merupakan bukti komitmen KPP sebagai pengembang dalam memenuhi kepercayaan konsumen.

Tower Ruby memiliki beberapa tipe apartemen, yaitu studio seluas 23,30 meterpersegi, 2BR A seluas 46,20 meterpersegi, 2BR C seluas 50,80 meterpersegi, lalu 2BR M seluas 52 meterpersegi. Harga jual apartemen dengan fasilitas mewah ini mulai Rp500 juta – 1 miliar per unit atau Rp22 juta per meterpersegi.

Apartemen Kebayoran sendiri dibangun di area seluas 1 hektar lebih, akan terdiri dari 2 tower masing-masing setinggi 20 lantai yaitu Tower Ruby dengan 341 unit dan Tower Diamond dengan 448 unit atau total 781 unit. Fasilitasnya antara lain sky lounge, gym, sky pool, rooftop garden, playground, retail area, convenience store serta sistem keamanan 24 jam yang didukung dengan teknologi mutakhir.

“Saat ini Tower Ruby telah terjual 75% dari 341 unit dan hanya tersisa 94 unit. Kami optimistis dapat menjual habis unit pada Tower Ruby pada Kuartal I tahun 2019. Optimisme ini didasari daya tarik Kebayoran Apartment yang memiliki nilai ekonomi dan future value yang positif. Hal ini terlihat dari peningkatan nilai jual unit dari sebelumnya Rp17 juta per meterpersegi menjadi Rp22 juta per meterpersegi,” ujar Susanto.

Menurutnya, unit-unit Apartemen Kebayoran cepat diserap pasar karena lokasi strategis, potensi pasar di sekitar proyek cukup besar, produknya nyata dan komitmen developer merealisasikan proyek tepat waktu. “Kalau dulu developer hanya jual gambar. Sekarang, tidak bisa lagi dan harus nyata hasilnya,” ungkap Susanto.

Untuk mendongkrak penjualan, KPP bekerja sama dengan mitra bank menawarkan berbagai program guna memberikan kemudahan bagi calon konsumen untuk memiliki unit apartemen. “Pembeli unit-unit apartemen kami itu 40% cash dan 60% kredit KPA,” dia menambahkan.

Selain itu, Apartemen Kebayoran didukung infrastruktur publik, dikelilingi oleh daerah komersial serta perkantoran di mana rata-rata waktu tempuh dari dan ke lokasi bila dilihat dari pusat-pusat kegiatan seperti ritel, rumah sakit, sekolah, dan hotel dapat dicapai dengan kurang dari 30 menit sehingga penghuni Kebayoran Apartment akan lebih mudah untuk melakukan mobilisasi dalam memenuhi kebutuhan pribadi maupun bisnis.

Dari lokasi Kebayoran Apartment, akses Tol JORR W2 dengan akses masuk keluar Tol Ciledug dapat dijangkau di bawah 30 menit dan Jalan Layang Non Tol Ciledug-Tendean yang dilewati Transjakarta Koridor 13 di mana tersedia halte Cipulir yang berjarak 100 meter dari lokasi memudahkan akses menuju kawasan segitiga emas Jakarta, area TB Simatupang maupun ke Bandara Soekarno Hatta.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved