Property

Bangun Superblok Bandara City, Provident Gelontorkan Rp600 Miliar

Bangun Superblok Bandara City, Provident Gelontorkan Rp600 Miliar

Pengoperasian Terminal 3 Ultimate Bandar Udara Soekarno-Hatta membuka peluang bagi perkembangan bisnis di sekitar kawasan tersebut. Peluang ini ditangkap Provident Development, untuk mengembangkan kawasan superblok terintegrasi-terpadu. Perusahaan yang terafiliasi dengan Provident Group, itu telah menyiapkan belanja modal sekitar Rp600 miliar untuk mengembangkan Bandara City tahap dua.

“Ini merupakan strategi kami dengan dioperasikannya Terminal 3 Ultimate, Bandara Soekarno Hatta. Kami juga mengganti nama superblok yang sebelumnya bernama Grand Dadap City menjadi Bandara City agar lebih mudah diingat brand awareness-nya,” kata Direktur Utama Provident Development, Ronnie Mustafa di sela prosesi tutup atap Tower Sapphire di Jakarta.

Menurut Ronnie, perkembangan Bandara Soekarno-Hatta yang kelak mampu menampung 25 juta penumpang per tahun akan mampu menggairahkan perekonomian kawasan Tangerang dan Sekitarnya. “Posisi proyek kami yang paling dekat dengan bandara menjadi keuntungan tersendiri,” dia menegaskan.

Bandara City membidik para pelaku bisnis yang memiliki mobilitas tinggi, perusahaan – perusahaan cargo, pelaku usaha di bidang pariwisata, pemilik gudang atau pekerja di kawasan bandara, seperti pramugari, pramugara atau karyawan bandara .

Tower Sapphire merupakan hunian vertikal yang terdiri dari tiga tipe yakni; studio, one bedroom dan two bedroom dengan harga jual mulai Rp300 jutaan. Tower ini merupakan tower kedua dari empat menara yang akan dibangun di atas lahan seluas 6,7 hektare.

Saat ini merupakan pembangunan superblok tahap kedua dari tiga tahap yang direncanakan. Pada tahap pertama telah terbangun pusat perbelanjaan Grand Dadap Mal dan Tower Sapphire 1. Tahap kedua akan membangun empat tower, diawali dengan Tower Sapphire 2. Dan tahap ketiga akan dibangun hotel dan landed house.

Kawasan Superblok Bandara City berada di Jalan Raya Perancis, Kelurahan Dadap Kecamatan kosambi Kota Tangerang, Banten. Selain telah berdiri pusat perbelanjaan Grand Dadap Mall, kawasan ini juga ditunjang dengan sekolah, rumah sakit, pusat bisnis Cengkareng Business Center, akses toll dan yang utama Bandara Sorkarno Hatta.

Terkait dengan prosesi ground breaking, Ronnie menyatakan hal terebut menjadi salah satu komitmen terhadap konsumen, investor maupun mitra. Ia menjelaskan, unsur pekerjaan form work, besi dan cor kegiatan topping-off telah rampung akhir 2016. Selanjutnya, pekerjaan akan dilakukan di area lift dan ruangan mesin lift.

Pekerjaan penutupan selubung bangunan, infrastruktur mechanical, electrical dan plumbing akan menjadi tahapan selanjutnya dari pembangunan pasca topping off. Sebagian dari pekerjaan tersebut bahkan telah mulai dilakukan sebelum prosesi tutup atap dilakukan. Dengan prosesi ini, maka dalam waktu tak lama lagi, konsumen bisa menempati unit yang mereka beli.

“Kami berupaya semaksimal mungkin agar proses handover bisa dilaksanakan secepatnya, sehingga masyarakat yang sudah memiliki unit bisa segera menempati,” imbuhnya. Serah terima (handover) tahap kedua direncanakan pada akhir Maret 2018 nanti.

Selain fasilitas publik yang tersedia di sekelilingnya, superblok satu-satunya di areal bandara ini juga dilengkapi dengan community lifestyle mal, kolam renang, taman bermain, lapangan futsal, parkir yang nyaman, sistem pemantau keamanan (CCTV), komersial area, dan lain sebagainya.

Sejak diperkenalkan pertama kali ke publik tiga tahun lalu, Grand Dadap City mampu memikat investor maupun konsumen, yang dibuktikan dengan pencapaian penjualan yang tinggi. “Saat ini penjualan unit apartemen dari total 600 unit, sudah laku 50% atau sisa 300 unit lagi,” jelas Ronnie. Hingga akhir tahun 2017, ditargetkan sisa 300 unit apartemen itu terjual 100%.

Menurut Ronnie, pembeli unit apartemen Tower Sapphire juga menikmati capital gain. Sebagai gambaran harga perdana ditawarkan Rp250 jutaan, tapi kini harganya sudah melonjak jadi Rp 300 jutaan dengan luas ruangan 33 meter persegi.

Bandara City dikembangkan Provident Development, yang merupakan bagian dari Provident Group (Provident Agro). Tower Bersama Group sendiri telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp30 triliun. Didirikan sejak September 2013, Provident Development mempunyai visi menjadi “Lima Pengembang Terbaik di Indonesia” dalam hal kualitas, pertumbuhan dan kesinambungan.

Selain Bandara City, Provident Development juga sedang mengembangkan Papinka Valley, MT Haryono dan Sudirman di Jakarta, kemudian Bandung, dan Bali. Sebelumnya juga pernah membangun ruko, mal, dan perumahan di Pangkal Pinang.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved