Wanto Ngali, Dept Head Sales & Marketing Residential PT Bumi Parama Wisesa (kiri)

Setelah ground breaking Private Botanical Park seluas 10 hektar dengan investasi lebih dari Rp 1 triliun, kini Navapark menggelar soft opening Country Club dan South Gate.

Di Navapark Country Club seluas 2,5 hektar ini disediakan fasilitas standar hotel bintang lima antara lain, lima unit kolam renang anak-anak dan dewasa dilengkapi aqua gym dan lab pool, lapangan basket, lapangan futsal, fitness center, cinema room, karaoke room, dan children play ground.

“Keanggotaan ini Navapark Country Club ini tidak hanya untuk penghuni, tapi juga untuk umum. Kami jadwalkan sudah bisa opening di 2018 ini. Orang luar pasti tertarik menjadi member karena penghuni rumah dan apartemen di Navapark kebanyakan adalah bisnis owner dan eksekutif di Tangerang,” ujar Wanto Ngali, Dept Head Sales & Marketing Residential PT Bumi Parama Wisesa, pengembang Navapark yang merupakan perusahaan patungan antara Sinar Mas Land dan Hong Kong Land.

Menurutnya, profil pembeli hunian Navarpak adalah end user mayoritas dari wilayah Tangerang dan sisanya dari Jakarta Barat dan Jakarta Selatan. Harga rumah di sana mulai Rp5 miliar sampai Rp16 miliar, sedangkan harga apartemen per unit dari Rp1,5 miliar – 4 miliar.

Fasilitasnya juga ada jogging track sepanjang 2,5 km, bird century island yang difungsikan untuk bird watching tower atau wahana untuk mengamati burung, area bermain anak dengan lahan berkontur dilengkapi rumah pohon, steping stone di aliran sungai kecil, danau penampungan air, dan forest walk berupa jalan di pepohonan yang rindang.

Wanto menjelaskan, Navapark Country Club didesain bukan hanya sebagai sarana olahraga biasa, tetapi juga sebagai pusat komunitas kelas atas, dengan konsep rekreasi dan kehiduan sosial.

Dalam kesempatan yang sama, Navapark juga membuka akses baru, yakni gerbang selatan, yang merupakan gerbang utama kedua yang dibangun dari tiga gerbang utama. Ini akan berdampak besar terhadap perkembangan proyek mixed used ini di masa yang akan datang.

“Penghuni Navapark juga dimanjakan dengan kuliner pembukaan restoran My Star yang terkenal bintang limanya masakan Chinese Food. My Star di BSD ini adalah yang pertama di Tangerang, karena sebelumnya hanya ada di Jakarta,” ungkap Wanto.

Wanto menguraikan, di hunian Navapark terdiri dari landed house dan hunian vertikal. Untuk rumah ada dua klaster, yaitu kluster Lakewood dan klaster Lancewood dengan total 342 unit.

Klaster pertama Lancewood (223 unit) hingga kini semuanya sudah terjual 97%, sedangkan sisanya 7 unit.

NavaPark pun sedang fokus memasarkan klaster kedua Lakewood. Klaster ini menawarkan 129 unit rumah 2,5 lantai. Dan sekarang masih sisa 70 unit. Klaster ini menawarkan dua pilihan, yaitu tipe 337/220 yang dibanderol Rp8 miliar dan tipe 418/336 berharga Rp11 miliar

Selain rumah tapak, Navapark juga memiliki apartemen dengan nama Marigold. “Tower 1 dan 2 sudah habis. Tower 3 sudah terjual 70%. Sekarang tahap memasarkan tower 4 sebanyak 94 unit harga Rp1,5 miliar sapai Rp4 miliar. Target kami 8 bulan ke depan sudah habis. Ada pun total tower yang akan dibangun Apartemen Marigold ada 6 tower,” jelas Wanto.

“Ke depan harga rumah tapak dan apartemen Navapark pasti meningkat. Harga tanah terus naik, karena lahan dan stok terbatas. Kehadiran Botanical Park membuat harga hunian Navapark meledak,” jelasnya mengklaim.

Total luas lahan Navapark 68 hektar. Pembangunan awal dimuai tahun 2015, dan hingga hingga sekarang lahan yang sudah terpakai 30%.

NavaPark adalah hunian premium di BSD City. Lokasinya strategis di Jalan Grand Boulevard BSD City, satu hamparan dengan CBD Barat BSD City, yang di dalamnya antara lain sudah beroperasi AEON Mall, The Breeze, Green Office Park, Indonesia Convention Exhibition (ICE), kampus Universitas Prasetiya Mulya, dan sebagainya.

www.swa.co.id