Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik JIIPE yang dimiliki PT AKR Corporindo Tbk dan Pelindo III telah ditetapkan sebagai KEK Teknologi & Manufaktur. KEK Gresik JIIPE merupakan obyek strategis nasional untuk industri 4.0. Ini menyediakan konektivitas superior dengan transportasi multimoda, terhubung pelabuhan laut dalam, utilitas lengkap 1 pintu, perizinan lingkungan dengan AMDAL 1 pintu, dan izin konstruksi cepat melalui fasilitas KLIK.

Status KEK akan memberikan insentif tambahan kepada investor. Di antaranya insentif fiskal meliputi pajak penghasilan, bea cukai. Insentif non-fiskal meliputi persetujuan izin dan lisensi 1 pintu, kemudahan lalu lintas barang, dan fleksibilitas dalam ketenagakerjaan.

Kombinasi fasilitas JIIPE, lokasi yang strategis, dan status KEK akan mendorong tercapainya target pemerintah untuk mengurangi biaya logistik dan operasional lainnya,serta menjadikan Indonesia sebagai tujuan pilihan investasi yang menarik.

Haryanto Adikoesoemo, Presiden Direktur AKR menyampaikan ,” Kami yakin dapat memberikan kemudahan dalam berbisnis dan membantu para pelaku industri untuk menurunkan biaya logistik serta mencapai efisiensi, sehingga Indonesia khususnya Jawa Timur dapat menjadi destinasi investasi yang menarik di mata dunia.”

Ketersediaan utilitas yang dibutuhkan oleh industri seperti pembangkit listrik, pengelolaan air bersih dan limbah, pasokan gas, jaringan telekomunikasi, dan multimoda transportasi membuat KEK Gresik JIIPE menjadi bagian dari pengembangan industri 4.0 yang mengedepankan integrask teknologi informasi dengan industri.

JIIPE menjadi destinasi investasi utama di Jawa Timur dan memberikan solusi bagi peningkatan daya saing industri di Indonesia. Kawasan industri ramah lingkungan seluas 1.761 hektare dikelompokkan berdasarkan jenis industri.

Saat ini KEK Gresik JIIPE telah memiliki 13 tenant dari industri chemical processing, makanan, konstruksi, dan smelter. Dengan adanya status KEK Teknologi & Manufaktur.

KEK Gresik JIIPE dilengkapi 400 hektare kawasan pelabuhan laut dalam yang berlokasi strategis di Selat Madura dan bagian dari Kawasan Pelabuhan Surabaya. Dengan total panjang dermaga 6.200 m, kedalaman air laut -16 m LWS, KEK Gresik JIIPE dapat melayani kapal yang berukuran hingga 150.000 DWT.

Untuk diketahui pelabuhan yang telah beroperasi sejak tahun 2015 ini ditargetkan dapat menangani cargo hingga 6 juta MT per tahun. Dan kini, pelabuhan telah memasuki pengembangan tahap ke-2: Perluasan Jetty dari 30×250 m menjadi 50×500 m.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id