Property

INPP Optimistis Selesaikan Antasari Place Tepat Waktu

INPP Optimistis Selesaikan Antasari Place Tepat Waktu
(Sumber: synergysolusi.com)

PT Indonesia Paradise Property (INPP) menjadi pemegang saham pengendali PT Prospek Duta Sukses (PDS). Masuknya INPP diharapkan dapat meneruskan proyek pembangunan Antasari Place yang mangkrak akibat ditinggalkan pemegang saham lama.

A.H Bimo Suryono, Direktur Utama PDS, mengatakan bahwa pihaknya kini sedang mempersiapkan dan menuntaskan projek Antasari Place yang dulunya bernama Antasari 45. Nantinya, di kawasan tersebut akan ada 2 tower apartemen yang dibangun. “INPP telah menjadi pemegang saham 100% PDS dan kami sepakat untuk melanjutkan proyek Antasari Place,” kata dia kepada SWA Online (26/03/2022).

Antasari Place akan menjadi bisnis unit ke 25, serta projek penyelamatan ke 7 INPP. Projek ini akan menambah portofolio perusahaan yang telah berdiri sejak 20 tahun lalu itu dalam segmen mixed used, wabil khusus residensial. Projek ini memiliki konsep terintegrasi antara apartemen dan ritel yang menunjang gaya hidup penghuninya.

Bimo menambahkan, saat ini, tower pertama telah habis terjual dan konstruksi tower pertama akan mulai dikerjakan setelah Lebaran. “Pengumuman tender kontraktor untuk pengerjaan proyek akan diumumkan pada April mendatang, diikuti oleh pengerjaan di bulan Juni 2022,” kata dia.

Sementara itu, topping off dilakukan 12 – 18 bulan setelah pembangunan dimulai atau sekitar bulan Juni hingga Desember 2023. Proses pembangunan tower pertama dijadwalkan akan selesai dalam waktu 30 bulan – 36 bulan setelah pembangunan dimulai, yakni pada Desember 2024. “Kami optimis pengerjaan akan selesai tepat waktu,” kata Anthony Prabowo Susilo, Presiden Direktur & CEO INPP.

Salah satu langkah yang dilakukan INPP dalam mengembalikan kepercayaan konsumen sekaligus menjaga nilai investasi yang telah ditanamkan pembeli adalah dengan membuka marketing gallery di lokasi yang sama dengan proyek.

Lebih jauh, Anthony menuturkan, saat ini INPP sedang mempersiapkan pembangunan dua proyek lagi di kawasan CBD Balikpapan, Kalimantan Timur dan proyek komersial di Semarang, Jawa Tengah. Pengembangan CBD akan mulai dilakukan pada akhir tahun ini. “Kami akan membuat mixed use development dengan retail kelas menengah atas, apartement, hotel, dan fasilitas komersil lain,” ujarnya. Sementara, pembangunan di Semarang akan mulai dilakukan pada tahun 2023 mendatang.

Sebagai tambahan, di tahun 2010 – 2017, INPP melakukan shifting bisnis sehingga membuat omset perusahaan paling banyak didapat dari sektor komersil yakni sebanyak 60%. Sementara, 40% berasal dari bisnis perhotelan. Di tahun 2019, INPP juga mencatatkan kapitalisasi pasar sebesar Rp9 triliun.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved