Property

Kolaborasi Kawan Lama dan Sinar Mas Bangun Mall dengan Konsep Berkelanjutan

Kolaborasi Kawan Lama dan Sinar Mas Bangun Mall dengan Konsep Berkelanjutan

Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) dalam datanya menjelaskan pertumbuhan pusat perbelanjaan cenderung mengalami perlambatan di tengah badai Covid-19. Namun, kondisi tersebut kini terlihat membaik, seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian nasional. Asosiasi optimistis pertumbuhan industri pusat perbelanjaan akan berjalan baik dan mall akan kembali beroperasi di tahun 2024 mendatang.

Optimisme tersebut juga terlihat dari pergerakan pemain industri perbelanjaan dalam melakukan inovasi untuk pertumbuhan bisnisnya, salah satunya Kawan Lama Group yang menggandeng Sinar Mas Land untuk membangun Living World di Grand Wisata Bekasi. Proyek tersebut merupakan rencana lanjutan dari kesepakatan kerja sama yang telah ditandatangani pada 2019 lalu.

Living World di kawasan tersebut akan berdiri di lahan seluas 4 hektar dengan luas bangunan mall dan parkir sekitar 155.000 M2. “Kami optimistis terhadap dukungan pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional, serta program percepatan vaksinasi yang telah menyentuh angka 40% untuk penerima vaksin dosis pertama, itu akan membantu bisnis mall untuk segera pulih,” kata Sugiyanto Wibawa, Direktur Utama PT Sahabat Duta Wisata dan Business Development Director Kawan Lama Group. Proyek shopping center ini memiliki nilai investasi mencapai Rp1 triliun dan diperkirakan akan mulai beroperasi pada kuartal I tahun 2024.

Dengan positioning sebagai Home Living, Lifestyle & Eat-ertainment Mall, Living World Grand Wisata akan menghadirkan lebih dari 328 toko dengan kekuatan diferensiasi anchor tenant berkonsep Flagship Home Living, Home Improvement & Lifestyle. “Kami harap kehadiran Living World Grand Wisata dapat memberi kontribusi untuk kebangkitan geliat ekonomi di Bekasi dan sekitarnya,” ujar Herry Hendarta Direktur PT Putra Alvita Pratama, sekaligus CEO Residential National Sinar Mas Land.

Herry menuturkan, lokasi yang strategis sebagai business meeting point akan memacu pertumbuhan nilai usaha ritel, serta penyerapan tenaga kerja. Living World Grand Wisata ditargetkan akan ikut membantu pemerintah dalam pengurangan emisi gas rumah kaca sebanyak 29% dari baseline tahun 2030. Langkah yang akan diambil perusahaan dalam hal ini adalah menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan, seperti misalnya menggunakan sistem AC yang memiliki efisiensi tinggi. Penggunaan sistem tersebut berpotensi mengehemat energi hingga 25%.

Kemudian, Kawan Lama juga akan menggunakan lampu LED yang hemat energi hingga 60%, memanfaatkan sinar matahari sebagai pencahayaan alami dengan membuat skylight dari jendela berbahan kaca double glazing. Penggunaan kaca ini juga dapat membatasi panas matahari masuk ke ruangan sehingga dapat menambah penghematan listrik pada penggunaan AC.

Dalam operasionalnya, Living World Grand Wisata juga akan menerapkan konsep water conservation melalui zero waste water system dengan mengelola kembali limbah air kotor, dimana penghematan penggunaan air ini dalam setahun setara dengan 50 kali isi kolam renang olympic size. Penggunaan air daur ulang ini akan dimanfaatkan untuk recycling kebutuhan AC, termasuk menyiram tanaman di area green park Living World Grand Wisata seluas 2.000 m2.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved