Property

Kontribusi Sequis Tower dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19

Sequis Tower memperkuat komitmen keberlanjutan dalam menghadapi tantangan pandemi

Berfokus pada masa depan yang berkelanjutan, gedung perkantoran Farpoint, yaitu Sequis Tower mengedepankan komitmen ramah lingkungan dan aman bagi operasional bisnis di tengah tantangan pandemi global. Berbagai inovasi diaplikasikan mengikuti kebutuhan perusahaan yang semakin dinamis akibat perubahan yang ditimbulkan oleh Covid-19.

Dirancang oleh Kohn Pedersen Fox Associates (KPF), gedung ini mengoptimalkan efisiensi bangunan serta kinerja yang ramah lingkungan untuk bisnis dan penyewa gedung. Dilengkapi dengan arsitektur dan teknologi berkelanjutan, Sequis Tower mampu mengintegrasikan praktik berkelanjutan yang membawa manfaat bagi bisnis dan operasi.

“Kami mengadirkan inovasi ramah lingkungan di pusat kota, di antaranya lewat kehadiran ruang publik di area bangunan, serta pemanfaatan arsitektur dengan skala dan tekstur yang didesain untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, baik secara ekonomi, sosial, dan lingkungan,” ujar Robert C. Whitlock AIA, Kepala KPF.

Sequis Tower diakui berkat desain dan pengoperasian energi yang hemat untuk bangunan. Sequis Tower juga dilengkapi fitur yang melindungi kesehatan, hemat biaya, serta berkinerja 36% lebih baik dibandingkan desain bangunan standar. Bangunan ini juga menempati area strategis di jantung CBD Sudirman dengan jarak yang dapat ditempuh berjalan kaki menuju Stasiun MRT Istora Mandiri.

Robert menambahkan, dalam menciptakan desain Sequis Tower, juga menghadirkan definisi baru gedung perkantoran serta pusat bisnis di jantung kota Jakarta, dengan menetapkan standar baru untuk desain berkelanjutan di Indonesia. Gedung ini diklaim Robert berkontribusi terhadap pencegahan dan pengendalian Covid-19, dengan berbagai inovasi seperti deteksi suhu menggunakan teknologi AI, sinar UV-C untuk membersihkan udara, serta pemasangan filter HEPA di elevator untuk membantu mencegah penularan virus Corona.

Fasad bangunan dibuat berlapis ganda untuk mengontrol panas matahari, sehingga penggunaan energi menjadi lebih hemat dan efisien. Selain itu, bangunan ini juga memberlakukan pintu masuk tanpa kontak, sehingga membatasi penyebaran Covid-19, sekaligus menghemat energi dengan memastikan pintu tetap tertutup. Sequis Tower juga memanfaatkan sistem peredupan dan pencahayaan bersensor gerak, yang efektif untuk mengurangi konsumsi listrik serta hemat biaya.

“Untuk MNC dan industri yang menghadapi tekanan pandemi, mengadopsi teknologi-teknologi ini menjadi faktor kunci dalam mencapai ekonomi yang berkelanjutan dan lebih hijau. Dengan demikian, perusahaan pun semakin terbantu dalam memastikan operasi dapat terus berjalan dan bisnis dapat terus berkembang, meskipun dalam kondisi yang penuh tantangan,” ujar Widijanto Liem, COO Farpoint.

Menurutnya, Farpoint terus mempertahankan visinya sebagai pengembang yang menekankan konstruksi hijau, dan pada saat bersamaan memaksimalkan kinerja ekonomi dan lingkungan. “Memiliki kantor di Sequis Tower akan merepresentasi visi jangka panjang sebuah perusahaan, baik multinasional maupun domestik, dengan penerapan bisnis yang berkelanjutan untuk hari ini dan masa depan,” kata Liem.

Sequis Tower bertujuan membantu perusahaan mencapai tujuan Environmental, Social, and Good Governance melalui arsitektur yang inovatif dan teknologi tinggi. Upaya ini telah mendapat pengakuan internasional lewat berbagai penghargaan bergengsi, termasuk American Institute of Architects International Region Awards 2020. Untuk penghargaan ini, Sequis Tower unggul dalam dua kategori; Design Award berkat desain bangunannya yang berkualitas tinggi, efisien, serta berfokus pada manusia. Kategori kedua ialah Sustainability Award, berkat visinya yang terdepan terhadap lingkungan, serta menjadi salah satu bangunan pertama di Indonesia yang tersertifikasi Leadership in Energy and Environmental Design Platinum. Sequis Tower juga meraih MIPIM Asia Award 2020.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved