Property

Melirik Prospek Baru Kota Jababeka di 2020

Kota Jababeka telah mempersiapkan konsep dan tata kota berbasis konsep TOD

Lantunan musik akustik khas China serta menu khas imlek Siu Mie mewarnai Business Lunch Gathering yang diselenggarakan oleh Jababeka Residence selaku pengembang di Kota Jababeka. Sekitar 180 pengusaha retail dan pelaku industri yang berasal dari Jakarta hingga Bekasi memeriahkan acara itu. Ada Sutedja Darmono, CEO Jababeka Residence; Budihardjo Iduansjah, Chairman Hippindo, serta Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI (2014 – 2019).

“Tujuan acara ini untuk memberikan informasi dan gambaran terkini mengenai proyeksi potensi dan prospek bisnis yang tinggi yang dimiliki oleh Kota Jababeka sepanjang tahun 2020,” ujar Sutedja Darmono.

Menurutnya, Jababeka tidak hanya memberikan produk unggulan, namun dapat menjadi suatu platform bagi pihak lain untuk berkembang bersama dan memanfaatkan segala potensi di dalamnya.

Hingga awal tahun 2020 ini, Kota Jababeka telah dilengkapi oleh sederet kawasan komersial strategis baru seperti Rodeo Drive dan Hollywood Boulevard yang berada di kawasan Movieland Jababeka, serta Sudirman Boulevard yang tepat berada jalan utama Jababeka. Pusat perbelanjaan dan gaya hidup di kota Jababeka kini semakin lengkap dengan kehadiran Mall Living Plaza Jababeka dan Hollywood Junction Jababeka yang telah hadir sebelumnya. Seluruh kawasan komersial tersebut kini telah dipenuhi oleh lebih 200 perusahaan yang bergerak di bidang kuliner, perbankan, otomotif, retail, dan hiburan.

Jababeka Residence pun telah merilis kawasan bisnis premium – Ginza Business Loft yang saat ini telah terjual 75% dimana telah terdaftar sederet brand ternama seperti All Fresh, Restoran Seafood Wiro Sableng, dan Premium Car Showroom. Ada juga kawasan Sport City Jababeka yang turut menghadirkan kawasan komersial baru (Ruko Sevilla dan Ruko Monaco) yang dekat dengan jalur Pantura. Perkembangan industri di Kota Jababeka telah menunjukkan perkembangan yang pesat. Saat ini kawasan industri Jababeka telah memasuki pengembangan fase 8 dengan lebih dari 2.000 perusahaan di dalamnya.

Beragam fasilitas kota modern yang tidak hanya dapat menunjang kehidupan, namun juga dapat menopang perkembangan bisnis dan industri di Kota Jababeka. Mulai dari pembangkit listrik mandiri yang sanggup menyuplai 1.000 MW, Waste Water Treatment Plant & Water Treatment Plant yang mampu mengolah limbah dan memberikan air bersih hingga 72.600 m3/hari, Cikarang Dry Port sebagai pusat solusi logistic, jaringan serat optic berkecapatan tinggi hingga Heli Commuter. Untuk urusan perizinan usaha yang menjadi salah satu “cost of doing business” dan kendala bagi sebagian pelaku bisnis dapat dipermudah dengan kehadiran layanan J-FAST dari Jababeka.

Infrastruktur layaknya kota besar pun dapat ditemukan di kota Jababeka yang dapat dikatakan lengkap. Konektivitas dengan kota-kota besar lainnya dipermudah dengan 3 akses pintu tol yang terhubung langsung dengan kawasan Jababeka ditambah dengan jalan tol layang Japek. Sedikitnya terdapat 10 pembangunan infrastruktur modern yang akan ada di sekitar kawasan kota Jababeka, seperti Tol JORR II, LRT Jakarta-Cikarang, MRT Balaraja-Cikarang, DDT Commuter Line, High Speed Train Jakarta-Bandung, Bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban, dan masih banyak lainnya.

“Perkembangan yang begitu pesat di kawasan Timur Jakarta ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pergerakan dan perkembangan bisnis di Indonesia, dengan infrastruktur yang semakin lengkap tak menutup kemungkinan berbagai peluang dan potensi di dalamnya,” ungkap Budihardjo.

Ke depan, Kota Jababeka telah mempersiapkan konsep dan tata kota berbasis konsep TOD ( Transit Oriented Development). Konsep ini akan mengadopsi tata ruang campuran dan memaksimalkan penggunaan angkutan massal yang terintegrasi dengan seluruh kawasan di Jababeka. Selain itu, di tengah Kota Jababeka telah direncanakan pengembangan kawasan factory outlet premium dan sentra kuliner.

“Tahun 2020 merupakan tahun yang penuh dengan prospek baru, banyak pembangunan infrastruktur yang dipercepat ke arah koridor Timur, sehingga menjadi peluang baru yang harus segera kita tangkap untuk membidik Kota Jababeka sebagai destinasi investasi 2020,” ungkap Sutedja.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved