Property zkumparan

Pacific Millenium Land Investasi Rp6 Triliun di Millenium City

Jajaran Direksi Millneium City, Benny Tjokrosaputro,Tan Kian, dan Hans Leander. (Foto : Istimewa).

PT Pacific Millennium Land meluncurkan proyek kota mandiri Millennium City di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta pada akhir pekan lalu.

Millennium City yang berlokasi di Serpong itu dirancang sebagai kota mandiri di lahan seluas 1.388 ha yang berdekatan dengan fasilitas berstandar internasional, stasiun kereta Cicayuk, Cisauk dan Parung Panjang yang menghubungkan Millennium City dengan pusat CBD Jakarta.

“Kami tidak sekedar membangun perumahan saja tetapi kami akan membangun sebuah kota baru dengan fasilitas lengkap sehingga Millennium City nanti kedepannya akan menjadi Central di kawasan Serpong,” jelas Tan Kian, Presiden Direktur Millennium City dalam keterangannya di Jakarta.

Hans Leander, Deputy Chief Operating Officer Pacific Millennium Land, menerangkan, Millennium City akan dikembangkan dalam 5 tahap. Pembangunan di setiap tahap itu menggarap lahan seluas 82-200 ha. Contohnya dalam rencana pengembangan tahap pertama. “Pada tahap pertama seluas 82 ha akan dibangun sekitar 3.400 rumah dan 650 ruko. Total investasinya sekitar Rp 6 triliun,” urai Hans seraya memaparkan tahap perdana akan memakan waktu 5-6 tahun masa pembangunan.

Selain mudah diakses dengan kereta api, Millennium City juga dapat dicapai dari Jakarta melalui jalan tol Kebon Jeruk–Tangerang maupun jalan tol lingkar luar Jakarta–Serpong. Ke depannya, akses jalan tol kian bertambah banyak seiring dengan rencana pembangunan jalan tol Serpong–Maja, sehingga akses menuju Millennium City akan semakin dekat dan mudah.

Adapun, dalam pengembangan kawasan terpadu ini, terdapat 3 area CBD (Central Bussines District) dengan luas mulai dari 20 ha hingga 50 ha. Di dalam CBD tersebut berdiri berbagai pusat fasilitas pendukung seperti gedung perkantoran, hotel, apartemen, pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah dan tempat ibadah. Jadi, Pacific Millennium Land dalam mengembangkan Millennium City ini dengan menyiapkan infrastruktur dan sarana pendukungnya.

Contohnya, area ramah bagi lingkungan lantaran menyiapkan area terbuka hijau seluas 50% dari total kawasan, memiliki infrastruksur yang ramah bagi penghuni dengan ROW boulevard selebar 34 meter, jalur khusus untuk bersepeda dan jalur khusus untuk pejalan kaki yang lebar dan terpisah, jalur penyeberangan bawah tanah hingga lift untuk memudahkan penghuni yang membawa kereta bayi dan difabel.

Sementara itu, di dalam peta pengembangan ini, Alton House menjadi klaster pertama yang akan dibangun. Klaster seluas 3,8 ha ini menggunakan design klasik modern dan memiliki total 317 unit dengan 2 tipe rumah, yaitu tipe 6×10 dengan luas bangunan 61 m2 dan tipe 6×12 dengan luas bangunan 70 m2 yang dilengkapi dengan kanopi untuk 2 mobil, water heater dan downlight. Harga jual rumah Millenium City di pasar perdana ini dibanderol mulai dari Rp 594 juta hingga Rp 725 juta.

“Dengan standar internasional rumah kami hanya berharga sepertiga dari pengembang lain di sekitarnya yang sudah dikisaran Rp 1,5 miliar ke atas,” terang Hans. Atas dasar kombinasi itu dirinya yakin Millennium City akan diminati pasar. Pasalnya segmen pasangan muda dengan penghasilan Rp 12-15 juta akan mampu menjangkaunya. “Sekarang cari rumah yang layak dengan harga di bawah Rp 1 miliar sudah sulit. Itu sebabnya kami meyakini Millennium City akan sangat diminati pasar,” tegas Hans.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved