Property

Pasar Indonesia Jadi Bidikan Utama Crown di 2021

Iwan Sunito menjelaskan proyek yang berhasil digarapnya di 2020

Crown Group mencatat kinerja ciamik di 2020. Bahkan di proyek properti yang baru diluncurkan di Melbourne. Perusahaan pengembang asal Australia yang dibangun oleh duo diaspora Indonesia itu bahkan memperkenalkan rencana proyek terbarunya di Brisbane.

CEO Crown Group, Iwan Sunito, mengungkapkan terjadi peningkatan laba dan penjualan off-the-plan pada tahun buku 2020, meskipun adanya gangguan yang ditimbulkan oleh pandemi.

Menilik laporan keuangan satu tahun terakhir (2019 – 2020) termasuk empat bulan pertama pandemi dan lockdown nasional, menunjukkan bahwa terjadi kenaikan jumlah akad jual beli dan serah terima unit hingga 25% yang apabila digabungkan bernilai Rp. 4,6 triliun.

Menurut pria kelahiran Pangkalan Bun Kalimantan Tengah, Crown berhasil mencatat pendapatan sepanjang tahun keuangan 2019 – 2020 diraih dari penyelesaian proyek Waterfall by Crown Group senilai Rp 3,95 triliun di Kawasan Waterloo, Sydney dengan proses serah terima yang terjadi pada saat puncak pandemi COVID-19 – dapat dicatat sebagai ” hasil yang sukses”

“Kami akan melanjutkan kesuksesan dengan proyek hunian vertikal pertama kami yang lain di Brisbane. Setidaknya proyek Brisbane akan dimulai awal tahun depan,” tambahnya.

Keputusan untuk melanjutkan proyek-proyek barunya juga didasarkan pada keyakinan bahwa perlambatan dalam aktivitas konstruksi hunian akibat melemahnya pasar saat ini akan menciptakan kekurangan pasokan di masa depan.

Untuk proyek hunian di Brisbane, menunjuk arsitek asal Jepang, Kengo Kuma dan perusahaan lokal Plus Architecture untuk mendesain pembangunan hunian senilai Rp. 5 triliun yang berlokasi di 117 Victoria Street di West End

Iwan berharap dengan berbagai potensi Brisbane, Crown bisa meraih penjualan lebih baik dari pasar Indonesia dibanding proyeknya di Melbourne. “Saya yakin tetap masih lebih tinggi hasilnya dibandinh Melbourne penjualannya. Target Rp 100 miliar penjualan di Brisbane,” jelasnya.

Revisi desain diharapkan akan diajukan ke Dewan Kota Brisbane pada pertengahan 2021 dengan rencana penjualan off-the-plan dimulai tahun depan. “Prediksi saya adalah dalam dua hingga tiga tahun kedepan kita akan melihat permintaan besar-besaran yang tidak dapat terpenuhi karena kekurangan pasokan di area-area yang membutuhkan seperti CBD. Dan ini berpotensi meningkatkan harga apartemen baru,” jelas Iwan.

Iwan menjelaskan keberhasilan Crown tahun lalu karena selama pandemi banyak orang Australia yang kembali ke negaranya yang sebelumnya tinggal di Homg Kong, Amerika dan Eropa karena merasa di sana tidak terlalu aman di masa pandemi, hal ini menimbulkan creating new demand hunian.

“Kami juga fokus bidik corporate untuk pegawai kembali ke negaranya. Selain itu kami membidik tidak hanya di pasar lokal, tapi juga dengan serius garap pasar luar, melalui penjualan virtual. Menariknya, ini sesuai dengan visi Crown untuk ekspansi ke luar plus price range kini makin luas dari proyek-proyek yang kami kerjakan,” paparnya.

Iwan juga mengumumkan nilai transaksi penjualan ARTIS di Indonesia. Proyek di Melbourne itu berhasil membukukan nilai transaksi penjualan sebesar Rp 65 miliar menjelang tutup tahun 2020 di Indonwaia. Hasil ini tentu saja sangat mengembirakan mengingat hantaman pandemi COVID-19 selama 9 bulan terakhir di Indonesia.

Meskipun peluncuran ARTIS di Indonesia pada tanggal 12 Desember 2020 masih dalam masa PSBB di Jakarta, tidak menyurutkan antusiasme para calon investor yang dating baik secara fisik maupun virtual.

“Antusiasme para calon investor di luar dugaan kami sebelumnya. Meskipun dengan protap COVID-19 yang sangat ketat dan unit yang kami tawarkan untuk konsumen di Indonesia sangatlah terbatas, mereka masih rela menunggu giliran untuk bisa berkomunikasi langsung dengan perwakilan penjualan di Indonesia,” kata Head of Sales & Marketing Crown Indonesia, Tyas Sudaryomo.

Menariknya, lanjut Tyas, sebagian transaksi penjualan yang terjadi, tercipta secara online atau melalui konferensi Zoom. Sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya bahkan di kantor pusat kami di Sydney. “Hal ini jelas menggambarkan kombinasi akan kebutuhan investasi di masa pandemi dan kepercayaan konsumen atas produk kami,” imbuhnya.

ARTIS menjadi proyek hunian vertikal pertama dari Crown Group yang diluncurkan pertama kali di Indonesia. Desain menggambarkan semangat Crown berinovasi yang berkelanjutan. Proyek ini terletak di area sudut seluas 2.070 meter persegi di 175 Sturt Street, bangunan ini akan menampung 153 unit apartemen dan dengan satu, dua dan tiga kamar tidur yang mewah serta griya tawang.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved