Pasar properti saat ini sedang mengalami tahun-tahun yang penuh tantangan dan dinamis. Mulai dari merebaknya pandemi Covid-19, hingga perubahan tren masyarakat dalam menentukan prioritas kebutuhan dan preferensi ketika membeli properti.

Lamudi melalui risetnya mencatat adanya pertumbuhan tren penjualan properti sebesar 36,8% (YoY) pada periode Juni 2020 hingga Juni 2021. Sementara itu, kelompok usia yang sedang mencari properti pun beragam mulai dari usia 25 tahun hingga 34 tahun. Riset ini juga menunjukan bahwa pencarian properti masih didominasi oleh pencari dari kota-kota besar, yaitu Jakarta, Surabaya, Bandung, Depok, dan Medan.

“Melihat pergeseran demografis pencari properti masa kini yang didominasi oleh usia 25 sampai 45 atau generasi milenial dan Z, merekalah yang kami sebut next generation property buyers,” kata Mart Polman, CEO Lamudi. Masih dalam riset yang sama, preferensi pemilihan tipe properti masih didominasi oleh rumah tapak sebesar 87,9%. Bogor menduduki posisi pertama sebagai kota yang paling banyak dicari dengan presentase sebesar 26%, diikuti oleh Jakarta dan Bekasi yang masing-masing sebesar 19,3% dan 14,8%.

Mart menambahkan, minat generasi milennial dan generasi Z akan investasi semakin tinggi, termasuk investasi properti. “Banyaknya pilihan membuat mereka perlu banyak mempertimbangkan sebelum memilih, ” ujarnya. Oleh sebab itu, kata dia, Lamudi akan berfokus dalam memberikan pengalaman digital yang dapat memudahkan mereka dalam memilih dan bertransaksi, seperti menyediakan fitur virtual 360 tour dan konsultasi online.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id