Property

Pasca Take Over Apartemen Izzara, TJS Group Targetkan Penjualan Rp 800 Miliar

Dipa Simatupang Direktur Utama TJS Group (tengah) bersama direksi TJS Group disela-sela ralaunching apartemen Izzara.

Kiprah TJS Group di bisnis properti memang belum sepopuler pengembang-pengembang besar lainnya di Indonesia. Namun kehadiran TJS patut diperhitungkan, mengingat TJS Group merupakan pengembang yang memiliki sejumlah proyek properti, salah satunya adalah proyek apartemen yang bekerjasama dengan Crown Group di Los Angeles, Amerika Serikat dan Mangrove Gaharu yang berlokasi di kawasan Cipete, Jakarta Selatan.

Bukan itu saja, tahun 2018 TJS Group pun diam-diam TJS Group melakukan take over proyek apartemen yang sempat mangkrak yaitu Apartemen Izzara

yang terletak di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Sebelumnya apartemen Izzara merupakan proyek kolaborasi developer Alila Group dan Grage Group. “Nilai take over proyek ini sekitar Rp 600 miliar,” kata Dipa Simatupang Direktur Utama TJS Group.

Ia menambahkan dana tersebut digunakan untuk merampungkan penyelesai apartemen bernuansa resort tersebut. Diakui Dipa, dana yang berasal dari modal sendiri tersebut, baru sekitar 80% dipergunakan, masih tersisa sekitar 20% dan rencananya akan digunakan untuk proses finishing proyek ini.

Apartemen Izzara dibangun di atas lahan seluas 3,5 terdiri dari dua tower yaitu Izzara Nort (297 unit) dan Izzara South (226 unit) yang menawarkan berbagai pilihan dari 1 kamar tidur hingga 3 kamar tidur serta unit penthousedengan luas 64-199 meter persegi.

Dipa menegaskan, TJS Group yang kini menangani dan melanjutkan pengerjaan apartemen Izzara memastikan pengerjaan proyek apartemen tersebut dapat diselesaikan sesuai rencana. “Kami akan menyelesaikan apatermen Izzara sesuai dengan komitmen kepada konsumen,” katanya.

Diakui Dipa sebelumnya proyek ini memang sempat tertunda pembangunannya, dan setelah di take over, TJS Group akan menyelesaikan terlebih dahulu proyek ini sampai selesai, setelah itu TJS akan jual atau re-launch kembali. “Harusnya tahun 2020 kami sudah mulai menjual unit apartemen ini, karena pandemi Covid-19, akhirnya baru sekarang kami mulai jual. Kami optimis properti tumbuh kembali karena didukung sejumlah indikator,” kata Dipa.

Wiria Chakradinata yang juga Direktur TJS Group, saat ini unit yang tersisa sekitar 130 unit. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 43 juta/meter2 untuk unit-unit tanpa furniture. Ke depan, akan mulai dipasarkan unit-unit full furnishdengan kisaran harga Rp 56 juta/meter2.

Rencananya itu pun tidak dijual semua, paling hanya sekitar 70%-80% yang dijual dan sisanya akan disewakan. Apalagi apartemen Izzara telah menandatangani kerjasama (MoU) dengan jaringan hotel internasional Ascott Group, sehingga pemiik dapat menyewakan unitnya dan dikelola sesuai dengan international standar service apartment.

Aswin Widjanarko Direktur TJS Group mengatakan, pihaknya optimis dapat menyelesaikan proyek apartemen Izzara dan melanjutkan serah terima kepada konsumen. “Kami menargetkan tahun ini proyek ini selesai dan melakukan serah terima unit setiap bulannya,” katanya.

Dari total 523 unit dari kedua tower yang ada, ada sekitar 130 unit yang belum dipasarkan dimana sebanyak 30 unit tetap dipertahankan sebagai aset perusahaan, 100 unit lagi dipasarkan. Sedangkan sisanya sudah terjual habis dan segera diserahterimakan. “Dari penjualan 100 unit yang ada kami menargetkan penjualan sekitar Rp 800 miliar,” kata Dipa.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved