Property

Pollux Meisterstadt di Batam Adopsi Teknologi Jerman

Proyek Superblok Meisterstadt Batam yang dibangun oleh Keluarga Habibie bersama PT Pollux Properti Indonesia Tbk dan PT PP Tbk.

Keinginan untuk memiliki hunian ramah lingkungan adalah impian setiap orang. Kawasan apartemen dengan keteduhan dari pepohonan akan menjadi tempat tinggal yang nyaman. Konsep hunian ini diyakini pula dapat mengurangi penggunaan sumber daya yang tidak berkelanjutan. Hunian dengan mengusung konsep ini telah menjadi incaran untuk para investor melakukan investasi ramah lingkungan.

Selama periode 2010-2014, menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), total realisasi investasi ramah lingkungan sudah sekitar 30,3% dari total nilai investasi, yaitu sebesar Rp486 triliun dibanding total nilai investasi Rp1.600 triliun. Dari realisasi tersebut, sebanyak US$26,8 miliar merupakan Penanaman Modal Asing (PMA) dan Rp139,1 triliun merupakan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

PT Pollux Properti Indonesia Tbk menunjuk PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. sebagai Main contractor untuk membangun proyek mega superblok bertajuk Meisterstadt atau Pollux Habibie di kawasan Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau. Proyek ini berangkat dari ambisi presiden ke-3 Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie untuk mewujudkan Batam sebagai kota maju dan terdepan di Indonesia.

“Investasi ramah lingkungan saat ini kian digalakkan, bahkan sampai tingkat ASEAN. Untuk itu kami sebagai pengembang juga ingin turut berkontribusi dalam menghadirkan properti atau hunian yang ramah lingkungan. Teknologinya sendiri kami adopsi dari negara Jerman,” ujar Suryo Amanto selaku Direktur Utama Pollux Properti Indonesia Tbk pada keterangannya di Jakarta (4/9).

Konsep yang diusung mega superblok yang dibangun di lahan seluas 9 hektar ini tidak saja sebagai hunian, tetapi juga kawasan yang memperhatikan human sentrik. Mengimplementasikan teknologi tinggi dan ramah lingkungan dengan mengadopsi Integrated Vertical City dari Jerman yang merupakan usulan dari BJ Habibie sendiri. Tidak heran Meisterstadt saat ini menjadi primadona di kalangan investor lokal maupun asing.

“Batam telah menjadi tempat yang menawan bagi Bapak Habibie. Impian Beliau untuk memajukan dan mengembangkan Batam menjadi kota yang sempurna dari segala sisi. Meisterstadt adalah wujud nyata keluarga Habibie untuk mewujudkannya. Outcome-nya, investor yang melirik Meisterstadt, juga berpotensi melakukan investasi ,” tambah Ilham Akbar Habibie Presiden Komisaris Pollux Habibie International saat di hubungi (1/9).

Sebagai informasi, proyek Meisterstadt berdiri di atas luas lahan sebesar 9 hektare (ha) yang merupakan proyek mixed-use yang terdiri atas 11 gedung pencakar langit yang mana dalam satu kawasan tersebut terdapat Apartemen, Mall, Hotel, Rumah akit international, Shop Houses (Ruko), Gedung Perkantoran, dan Universitas. Dalam proses pemasarannya tiga menara pertama Meisterstadt Batam sudah terjual sebanyak 95 persen. Sedangkan shop houses (ruko) sudah terjual 95 persen. Nanti akan diserah terimakan pada September 2020 ini sebagai komitmen dari Meisterstadt – Pollux Habibie.

“Pollux Habibie Financial Center & International Hotel dengan tinggi hingga 350 meter ini akan menjadikan Meisterstadt sebagai ikon baru kota Batam sekaligus Indonesia. Tingginya hampir 2x lipat dari Marina Bay Sands Singapura. Pemandangan pulau-pulau cantik yang mengelilingi wilayah Pulau Batam juga akan menjadi salah satu daya tarik terkuat di mata investor,” ujarnya mengakhiri.

Editor: Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved