Dengan menyuguhkan Central Park, ruang terbuka hijau berisi danau buatan serta bermacam jenis tanaman dan satwa, juga aneka arena bersifat ‘human interest’, Kota Meikarta di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat kembali meraih anugerah Rekor Muri, sebagai perusahaan properti dengan taman buatan terluas se-Indonesia. Rekor Muri yang didapatkan kali ini adalah ke-tiga, sebelumnya menyabet rekor penjualan terbanyak pada 2017 dan topping off (tutup atap) gedung apartemen terbanyak pada Juli 2020 lalu.

Mengusung konsep kota New York, Meikarta menghadirkan sedikitnya 12 arena menarik di area Central Park seluas 105 hektare ini yang bisa dinikmati penghuninya maupun pengunjung, di antaranya Jogging Track, Rumah Hobbit, Jembatan Cinta, Taman Hewan (Mini Zoo), Gembok Cinta, Carousell, Sepeda Tandem, Lapangan Futsal Rumput, Taman Pergola Cinta, Container Shop hingga Large Children Playground.

“Di Central Park juga tersaji pemandangan lahan dengan tanaman hijau yang memang kini jarang ditemukan di pusat kota di Indonesia. Untuk menyegarkan pikiran, pengunjung bisa menghirup udara yang sejuk di lahan seluas 105 hektar tersebut,” ungkap Lilies Surjono, CMO Meikarta, ketika mendampingi tim dari Museum Rekor Indonesia (Muri), belum lama berselang. Dan spot yang paling menarik bagi warga sekitar ialah jembatan penghubung antara taman di sisi timur dan barat.

Pihak Muri mengapresiasi konsep taman terbuja hijau yang sangat luas, lengkap dengan danau buatan di tengah kota ini. “Dengan adanya taman di tengah kota, maka akan menjadikan keseimbangan antara kemajuan teknologi dengan konsep back to nature. Hal ini menjadikan Meikarta menjadi sebuah kota baru yang menyuguhkan keasrin dan kenyamanan ruang terbuka hijau yang sangat luas bagi penghuninya,” ujar Senior Manager MURI, Jusuf Ngadri, tentang alasan penganugerahan rekor ini.

Pihak Meikarta, menurut Muri, menyadari betul fungsi ruang terbuka hijau bagi masyarakat. Ketersediaan udara segar serta suhu yang sejuk bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. “Artinya, pihak swasta juga bisa turut andil dalam menyumbangkan partisipasinya. Apalagi lokasi Meikarta yang dekat dengan pusat industri harus didukung dengan suplay oksigen yang mumpuni bagi penghuninya,” tambahnya.

Ketika berkunjung ke Central Park, pekan lalu, Jolene Marie, Putri Indonesia Lingkungan 2019 dan Miss International 2019, menilai, saat ini Central Park merupakan satu-satunya taman kota paling luas yang pernah dibuat oleh developer di Indonesia, bahkan mungkin di Asia. “Sangat layak mendapatkan rekor Muri. Karena ini sesuatu yang amazing ada di tengah kota, sebuah hasil perencanaan yang cerdas, a very well plan,” ujarnya.

Dia kagum dengan tersedianya taman-taman yang ‘friendly’ buat anak-anak dan keluarga. “Keberadaan Central Park seluas 105 hektar ini benar-benar mendukung Green Living dan Healthy Lifestyle bagi semua penghuni apartemen Meikarta. Ini tempat yang kita idam-idamkan di kota besar seperti kita di Jakarta. Dia berharap pengembang ini tetap mengedepankan pembangunan yang ramah lingkungan.

Lilies melanjutkan, ada sekitar 96 ribu tumbuhan yang telah ditanam di area Central Park Meikarta. Sementara dalam upaya penghijauan yang dilakukan oleh Meikarta ini melibatkan sejumlah warga sekitar dan juga petani lokal.

“Berbagai pohon bertekstur keras seperti randu, beringin, dan pulai juga ditanam di area taman. Selain itu, bunga warna-warni pun turut di tanam agar tidak hanya terlihat hijau, tetapi Meikarta central park juga akan menjadi lebih cantik,” paparnya.

Di dalam central park terdapat sebuah danau yang memiliki luas 50 hektar dengan daya tampung maksimal 300.000 meter kubik merupakan salah satu upaya Meikarta untuk menghindari banjir. Fungsinya sebagai reservoir tentu akan semakin optimal jika didukung dengan adanya pohon hijau di sekitarnya.

“Central Park Meikarta juga dibuat untuk sebagai sarana rekreasi keluarga. Anda akan menemukan area yang khusus digunakan untuk pejalan kaki untuk berolahraga,” katanya.

www.swa.co.id