Property

Saatnya Kaum Urban dan Milenial Menikmati Kehidupan Lovable and Sustainable di Paramount Petals

Saatnya Kaum Urban dan Milenial Menikmati Kehidupan Lovable and Sustainable di Paramount Petals
Kawasan Cluster Aster di Paramount Petals (Foto: Eva/Swa)

Kendati tahun 2023 dihadapkan pada ancaman resesi global, tapi bangsa Indonesia optimistis tidak terpuruk. Pemerintah, decision maker, pelaku usaha, masyarakat bahu-membahu menjaga stabilitas perekonomian nasional. Berbagai sektor industri aktif menggairahkan sektor industri masing-masing agar perekonomian tetap bergeliat.

Demikian halnya sektor properti. Pemerintah tetap menaruh perhatian besar terhadap masalah penyediaan rumah untuk masyarakat. Peran swasta pun tak kalah agresifnya dengan berlomba menawarkan projek-projek hunian baru, baik itu dalam bentuk landed house (rumah tapak) maupun vertical house (apartemen).

Salah satu pengembang yang gencar membangkitkan industri properti pasca-pandemi Covid-19 adalah Paramount Land. Apalagi, dalam dua tahun terakhir, Paramount Land telah membangun dan mengembangkan Paramount Petals sebagai kota mandiri seluas 400 hektare di kawasan barat Jakarta. Lokasi ini sangat strategis lantaran diapit kawasan Lippo Karawaci dan Citra Raya. Ketika, developer lain banyak yang tiarap saat pandemi, Paramount Land justru ‘jeli’ intuisi bisnisnya dengan mengendus prospek jangka panjang bisnis properti, menghadirkan Paramount Petals.

Tidak main-main Paramound Land dalam menggarap megaprojek Paramount Petals yang ditaksir senilai Rp20 triliun investasinya. Rencana bisnisnya pun sudah terpampang jelas dan bertahap. Saat ini nilai investasi yang sudah dibenamkan untuk membangun Paramount Petals lebih dari Rp500 miliar. Jumlah ini di luar nilai pembelian landbank 400 hektare. Pembelian lahan sudah lama dilakukan dan bertahap dengan harga yang bervariasi. Tanahnya terdiri dari 2 daerah di Tangerang yang dibebaskan lahannya, yakni daerah Kadu dan Cukang Galih.

Dalam wawancara dengan SWA.co.id beberapa waktu lalu, M. Nawawi, Direktur Paramount Land, menjelaskan, business plan pengembangan Paramount Petals dibagi dalam tiga tahap: jangka pendek, menengah dan panjang. Diharapkan dalam 15 tahun ke depan, pembangunan semuanya akan rampung. Makanya, pada tahap pertama lahan 70 hektare di South Gate atau gerbang Selatan Paramount Petals ditargetkan sudah terisi semua. Harapannya tahun 2025 ketika akses tol sudah jadi, maka Paramount Petals sudah masuk menggarap lahan di Utara atau North Gate.

“Pengembangan jangka pendek dalam 5 tahun (tahun 2021 – 2025), dengan meluncurkan 7 cluster rumah, membangun 9 kawasan komersial berupa ruko, mengengambangkan fasilitas akses tol, membangun rumah sakit, hotel, kavling, pasar modern dan country club seperti life style mall. Ini akan terlihat pada akhir tahun 2023 yang mana pemilik rumah sudah mulai tinggal. Rumah-rumah yang dibangun pada tahap ini harganya mulai Rp 600 juta sampai Rp1,1 miliar,” Nawawi menguraikan.

Sementara infrastruktur pada tahap ini sudah membangun saluran, jalan boulevard tembus ke tol, kiri dan kanan dibentuk lagi meratakan. Dalam periode 5 tahun ini juga akan disediakan shuttle bus menuju Gading Serpong dan Bandara Soekarno – Hatta. Paramount Petals bekerja sama dengan PT Jasamarga Related Business untuk pembangunan akses tol langsung.

Di jangka menengah (tahun 2026 -2030) mulai membangun rumah kelas middle up dengan harga miliaran rupiah. Tahun 2027 akan gencar membangun rumah seharga Rp 1,5 miliar – Rp 3 miliar.

Untuk jangka panjang (tahun 2030-2035), akan membangun properti premium yang levelnya sudah seperti Paramount Gading Serpong. Juga dilengkapi pembangunan apartemen, hotel, kawasan komersial dan hunian mewah harga miliaran di atas level menengah tentunya. Fasilitas umum jangka panjang tidak menutup kemungkinan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dengan adanya MRT Jakarta – Balaraja.

M.Nawawi, Direktur Paramount Land (ke-2 dari kiri) – Foto: Eva /Swa

Lantas, bagaimana perkembangannya sekarang?

Kepada SWA.co.id beberapa hari lalu, Mario Susanto selaku Vice President Sales & Marketing of Paramount Petals menjelaskan, “Untuk hunian, kami sudah membangun cluster 3, yaitu Cluster Gardenia yang diluncurkan pada Oktober 2022. Saat ini, penjualan sudah mencapai 80% dari total 200 unit yang dipasarkan. Harganya mulaiRp889 juta untuk tipe 1 laintai hingga Rp1 miliar untuk tipe 2 lantai.”

Keberadaan Cluster Gardenia ini melengkapi cluster 1 Aster yang sudah dibangun rumah dan dipasarkan sejak Juli 2021 dan cluster 2 Canna yang dilansir pada 2022

Dari sisi desain, baik itu Cluster Aster, Canna maupun Gardenia, diklaim memiliki konsep high ceiling dengan pilihan lantai mezzanine untuk memaksimalkan fungsi setiap ruangnya. Tujuannya, agar menciptakan hunian yang tetap nyaman dan mampu mengakomodasi kebutuhan setiap penghuni. Gaya arsitektur ketiga cluster ini dirancang modern minimalis dengan ukuran dan penataan layout yang efisien secara fungsional.

Sama halnya Aster, Cluster Canna didesain dengan gaya arsitektur modern minimalis dengan ukuran dan penataan layout yang efisien secara fungsional. Canna menyediakan 3 pilihan lebar yaitu, Lebar 6, 7, dan 8 dengan panjang bervariasi, yaitu, 6×10 m2, 6×12 m2, 6×15 m2, 7×12 m2, 7×15 m2, dan 8×15 m2. Setiap unit Canna terdiri atas 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, ruang tamu, dapur serta carport.

Jika dari sisi hunian yang dibangun, perkembangannya menunjukkan sudah ada 3 cluster, nah dari sisi infrastruktur sekarang getol membangun jalan boulevard Gerbang Selatan. “Nantinya, jika South Gate ini sudah rampung, maka akan dibangun Gerbang Utara (North Gate) yang menghubungkan dengan akses tol baru yang langsung ke Paramount Petals. Rencananya, tol ini bakal dibangun pada tahun 2023,” ungkap Mario.

Selain itu, fasilitasnya sudah ada marketing gallery, Klinik Bethsaida dan toko ritel Alfamidi. Nantinya, jika sudah banyak penghuni, akan dibangun fasilitas kesehatan lebih besar dan lengkap, yaitu Rumah Sakit Bethsaida. “Dalam waktu dekat kami juga akan menghadirkan brand-brand ternama Food & Beverage antara lain KFC, Pizza Hut dan Starbucks,” tutur Mario.

Keberhasilan Paramount Land dalam mengembangkan Paramount Petals ini diakui oleh BCI Asia Top 10 Developers Awards 2022 di ajang penghargaan BCI Asia Awards 2022. Apresiasi ini untuk pengembang dan firma arsitektur yang telah membangun dan mendesain bangunan dengan volume terbesar di tujuh pasar Asia, yakni di Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Proses penjurian penghargaan ini ditujukan terutama kepada masing-masing 10 pengembang dan 10 arsitek terbaik berdasarkan projek yang dibangun selama satu tahun terakhir dengan memperhatikan sisi keberlanjutan dan green building rating.

Cahyono Siswanto, National Research Manager BCI Central menjelaskan, BCI mengumpulkan data dari konsultan arsitektur dan pengembang properti di Indonesia mengenai projek yang sedang didesain dan dibangun dalam satu tahun terakhir. Semua projek ini dinilai berdasarkan desain hijau, konsep ramah lingkungan, dan upaya keberlanjutannya, hingga didapatkan projek-projek dengan nilai tertinggi yang dinobatkan sebagai pemenang BCI Asia Awards 2022.

Norman Daulay, Direktur Paramount Land dalam acara Penghargaan BCI Asia Awards 2022 menjelaskan, pencapaian ini merupakan bentuk pengakuan publik terhadap peran Paramount Land dalam membangun projek properti yang berkualitas dan berkontribusi terhadap masyarakat dan lingkungan. “Ini semua tidak lepas dari peran konsumen, media, dan partner yang selalu mendukung kami untuk terus berinovasi dalam menghadirkan produk properti berkualitas yang menjawab kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

Penghargaan ini akan terus menjadi motivasi bagi Paramount Land untuk berinovasi dan berkarya secara konsisten dalam menghasilkan produk properti berkualitas dan berdaya saing sesuai dengan minat dan kebutuhan masyarakat, serta turut mendukung pembangunan lingkungan, kota, dan negara.

Potensi Pasar Milenial dan Kaum Urban

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian urban diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan kota, bersifat kekotaan, atau orang yang pindah dari desa ke kota. Bahasa kekiniannya para pendatang, di mana banyak tersebar di kawasan Jabodetabek. Jadi, kaum urban adalah golongan masyarakat pendatang.

Sementara itu, generasi milenial atau dikenal dengan generasi langgas merupakan kaum yang kini tengah booming dan digadang-gadang sebagai bonus demografi di Indonesia. Mereka ini lahir di kisaran 1980-an hingga 1990-an. Usia mereka di rentang 25 – 40 tahun.

Fasilitas Marketing Gallery , Klinik Bethsaida dan Minimarket Alfamidi sudah ada di Paramount Petals (Foto: Eva/Swa)

Dengan segala potensinya, generasi milenial dan kaum urban ini adalah segmen pasar yang empuk bagi brand atau perusahaan untuk memasarkan produk. Termasuk di industri properti, mereka rata-rata jadi incaran untuk merebut hatinya dan kantong mereka.

Paramount Land dengan projek Paramount Petals pun membidik kaum urban dan generasi milenial sebagai konsumen. Apalagi, sekarang ada pergeseran mindset milenial dalam membeli rumah, bukan lagi di tengah kota, melainkan di pinggiran juga oke, asalkan akses mudah dan fasilitas lengkap mendukung kehidupan yang nyaman penghuninya.

“Jika sebelumnya pusat kota menjadi sasaran, kini yang terjadi sebaliknya. Pusat kota bukan lagi jadi pertimbangan utama kaum milenial dalam membeli properti. Meskipun daerahnya agak jauh, tapi asal dekat dengan akses transportasi, fasilitas lengkap dan apalagi kalau di daerah itu banyak yang bisa dilakukan untuk berbagai aktivitas, itu akan menarik bagi milenial,” jelas Nawawi.

Felicia Putri Tjiasaka, Investment Storyteller dan Co-founder Ternakuang.id menyebut, harga properti, range yang paling diminati milenial adalah rumah di bawah Rp 1 miliar dengan sistem down payment (uang muka) yang dapat dicicil.

Sejalan dengan pernyataan Felicia tersebut, hasil riset tren properti yang dilakukan Inventure dan Alvara pada tanggal 8-18 Juni 2021 terhadap 532 responden yang melibatkan kalangan milenial di Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan, Makassar, dan Balikpapan mengungkapkan bahwa milenial tetap berminat membeli properti yang dilengkapi dengan fasilitas transportasi publik. Sebagian besar responden (56,2%) menyatakan tertarik membeli rumah di daerah pinggiran atau dekat dengan pusat kota asalkan dilengkapi fasilitas transportasi publik karena akses transportasi ini menjadi selling point yang harus ada.

Nawawi membenarkan temuan riset itu. “Kami menyadari bahwa segmen terbesar saat ini adalah kaum milenial yaitu sebesar 30% atau sekitar 81 juta orang. Memiliki rumah di usia muda bukan mustahil diwujudkan. Asalkan sudah ada pendapatan tetap dan realistis dengan rumah yang akan dibeli,” ungkap Nawawi.

“Saat ini banyak pilihan hunian dan promo KPR bank yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan milenial. Memahami kebutuhan tersebut, Paramount Land menghadirkan kota mandiri baru di Barat Jakarta (Tangerang) yaitu Paramount Petals, untuk beragam kebutuhan dan tipe hunian bagi milenial dan kaum urban,” jelas Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land.

Dari sisi cara pembayaran unit juga beragam, sehingga milenial memiliki banyak pilihan. Harga Cluster Canna misalnya pada tahap perdana ditawarkan mulai Rp 750 jutaan (sudah termasuk PPN) per unit. Dan beberapa cara pembayaran bisa digunakan di antaranya Super Cash, Tunai Keras, KPR (angsuran ringan), dan Tunai Bertahap.

Menurut Henry, untuk arsitektur cluster di Paramount Petals sudah disesuaikan dengan kebutuhan milenial dan kaum urban. Contohnya Cluster Gardenia di lokasi strategis terhubung dengan tol Jakarta-Tangerang dan berada di tengah-tengah pengembangan kota mandiri lainnya serta dilengkapi infrastruktur modern (direct toll access), di mana pembangunan akses pintu tol di KM 26 akan segera dibangun pada 2023.

Hal ini akan semakin memudahkan mobilitas konsumen menuju dan dari kawasan Paramount Petals, sekaligus meningkatkan nilai investasi hunian tersebut. Selain itu, desain ruangan bisa digunakan untuk aktivitas online seperti work frome home (WFH), Zoom atau melakukan live Instagram untuk berjualan secara online.

“Sebanyak 65-70% pembeli unit hunian di cluster Paramount Petals mayoritas adalah milenial. Biasanya suami istri muda bekerja dan melakukan join income. Kami menawarkan cara pembayaran yang mudah dan fleksibel. DP mulai 5% dan bisa dicicil 5 kali,” jelas Mario.

Berdasarkan pengajuan KPR milenial ini, kata Mario, terungkap bahwa pembeli unit kebanyakan orangtuanya tinggal di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang. Milenial ini bekerja di Tangerang dan Jakarta, sebagai ASN, karyawan swasta dan entrepreneur. “Pada Februari tahun 2023, kami akan lakukan serah teriam unit untuk pembeli-pembeli cluster sebelumnya,” dia menambahkan.

Untuk KPR, Paramount Petals bekerja sama dengan 18 bank. Sebut saja BNI, Bank BTN, Bank Danamon, Permata Bank, OCBC NISP, Panin Bank, CIMB Niaga, BCA, Maybank, Mandir dan lainnya. Ada promo spesial KPR berupa free biaya provisi dan biaya KPR lainnya, khusus jika memilih untuk melakukan cara bayar KPR DP 5-20%.

Heintje F. Mogi, Head of Non Branch Channel CIMB Niaga menambahkan, pihaknya bekerja sama dengan Paramount Petals untuk kemudahan konsumen membeli hunian impian. “Bagi keluarga muda/milenial ada paket DP 5% bahkan 0%. Selain itu, menyediakan program KPR Xtra CIMB Niaga dengan pilihan suku bunga yang kompetitif, variatif dan jangka waktu pinjaman hingga 20 tahun,” jelas Heintje.

Sementara ,Mario menyebut ada beberapa keunggulan Paramount Petals yang patut diperhitungkan milenial dan kaum urban. Pertama, pengembangnya Paramount Land yang kredibel dan terus berupaya mendorong standar kehidupan modern yang lebih tinggi bagi kehidupan masyarakat dan dunia bisnis. Reputasinya terbukti berhasil mengembangkan Gading Serpong sebagai kota modern yang maju.

Kedua, nilai pengembalian investasi di Paramount Petals tinggi karena statusnya sebagai salah satu kawasan sunrise property. Ketiga, lokasinya strategis dengan akses tol langsung yang membuat konektivitasnya terjamin. Keempat, memiliki infrastruktur modern yang menjadikannya sebagai investasi jangka panjang yang penting untuk mewujudkan smart and sustainable city. Kelima, fasilitas lengkap dan akan dibangun secara berkelanjutan untuk mendukung gaya hidup modern. Keenam, adanya integrasi ruang hijau sebagai elemen vital kota.

“Arsitektur rumah dirancang dengan banyak kaca yang mencerminkan bangunan modern agar cahaya gampang masuk dan terang. Rumah ini satu lantai, tapi terlihat 2 lantai. Jadi seolah buy 1 get 1. Plafon tinggi dengan 3 kamar tidur. Pengaturan ruang juga simple dan ada ruangan yang dirancang flexible room untuk memenuhi kebutuhan saat pandemi Covid-19 berkegiatan online,” ucap Nawawi menguraikan.

Dari sisi investasi, normalnya investasi properti dengan kenaikan harga 10-15%. Harga properti jangka panjang pasti naik. Namun, dalam perjalanannya pasti ada fluktuasi atau koreksi harga 10 – 20%. Mengapa lebih menarik kota mandiri untuk investasi? “Karena lahannya luas, ratusan hektare, sehingga pengembang akan menjaga agar harga tidak rusak,” jelas Nawawi meyakinkan. Dia mencontohkan harga perdana unit Cluster Aster dijual Rp590 juta pada Juli 2021, kini dengan tipe dan luas yang hampir sama untuk Cluster Canna diluncurkan Oktober 2021 harganya Rp700 jutaan lebih atau naik lebih dari Rp110 juta dalam waktu beberapa bulan saja.

Suara konsumen sepakat dengan potensi Paramount Petals sebagai hunian terintegrasi yang bisa mewujudkan impian kehidupan yang loveable dan sustainable. Menurut Isabella, pembeli unit di Cluster Canna menyebut bahwa future plan menarik. “Konsep, fasilitas umum dan infrastruktur sangat tertata dan cepat progresnya,” ujarnya sebagaimana disiarkan di kanal YouTube Paramount Petals.

Pendapat senada diungkapkan oleh Indra yang membeli Cluster Gardenia. Dia menyebut dengan konsep modern tropis, cluster ini sudah mengakomodir kebutuhan milenial dan kaum urban.

Cluster Gardenia memiliki fitur terbaru yaitu smart door lock, electric water heater, AC di kamar utama, high ceiling level yang menjadikan rumah Gardenia ‘larger and brighter’ dengan banyaknya pencahayaan alami yang masuk karena dikombinasikan selaras dengan jendela yang tinggi dan besar, mezzanine floor (opsi khusus untuk tipe 1 lantai) sebagai area fungsional yang dapat digunakan sebagai ruang tambahan untuk melengkapi kebutuhan penghuni penghuni seperti library, ruang belajar, ruang hobi, dan lainnya yang menjadikannya ‘Cozy Gateway’. Hal yang menarik lagi cluster ini dilengkapi oleh fasilitas seperti outdoor gym, communal garden, children playground dan gazebo untuk semua lapisan generasi.

Konsep Loveable & Sustainable dan Kota Mandiri Berkelanjutan

Boleh dibilang semua cluster yang berada di dalam kota mandiri Paramount Petals dibangun dengan berpedoman pada prinsip pembangunan berkelanjutan. (sustainable development). “Kota mandiri diciptakan berpedoman pada prinsip pembangunan berkelanjutan yang memadukan keindahan, ruang hijau, dan lingkungan. Potensi kawasan ini sangat besar, dari sisi konektivitas, investasi, dan fasilitasnya ‘one-stop-living’, terintegrasi antara hunian, komersial, bisnis, dengan fasilitas kota,” ungkap M. Nawawi, Direktur Paramount Land.

Maket pengembangan Paramount Petals (Foto: Eva/Swa)

Keberadaan kota mandiri, kata Nawawi tidak terlepas dari akses yang mudah untuk menjangkau pusat kota serta fasilitas pendukung bagi warganya. Seperti pendidikan, kesehatan, dan hiburan yang memungkinkan penghuni dapat melakukan beragam aktivitas di dalamnya.

Dengan tagline Lovable Living, maksudnya Paramount Petals ingin penghuninya menjadikan kawasan ini sebagai tempat atau kehidupan yang menyenangkan, dicintai dan didambakan. Tidak sekadar bangunan fisik, tapi penghuninya yang terdiri dari banyak keluarga bisa merasakan sebagai pemukiman yang menyenangkan, aman dan nyaman.

“Nantinya, penghuni dapat tumbuh dan berkembang bersama di Paramount Petals. Warga bisa melakukan banyak hal, mulai dari belajar, bekerja, berumah tangga, bersosialisasi dan aktivitas lainnya di sana. Paramount Petals tidak sekadar menjual propertinya, tapi membangun, merawat dan tumbuh berkembang bersama keluarga besar para penghuninya,” Nawawi menegaskan.

Sebagai kota baru, idealismenya adalah Paramount Petals ingin menjadi kota yang harmonis. Dengan slogan Lovable Living, kawasan ini akan dibangun menjadi sebuah kota yang nyaman, asri, cantik, menyenangkan. Pandemi Covid-19 juga semakin menyadarkan kita akan pentingnya tempat tinggal dan tempat bekerja dengan lingkungan yang sehat dan aman, yang akan diwujudkan di Paramount Petals.

Nawawi menjelaskan, pemilihan nama Petals artinya kelopak bunga yang identik dengan keindahan dan sebagai pengembangan berskala kota. Pertimbangannya, Paramount Petals akan dikembangkan dengan konsep ‘one-stop living’ yang memadukan hunian nyaman dan indah untuk berbagai kalangan, dilengkapi fasilitas-fasilitas penunjang kebutuhan penghuninya, seperti kesehatan, pendidikan, pasar modern, tempat usaha dan komersial, perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel, lifestyle serta hiburan yang saling terintegrasi.

Agar semakin banyak milenial dan kaum urban yang tinggal di Paramount Petals, perseroan gencar melakukan pemasaran secara offline dan online. Offline melalui visit ke marketing gallery dan rumah contoh. Sementara online memanfaatkan media sosial di Instagram Officialparamountpetals, Facebook Officialparamountpetals dan website www.paramountpetals.com.

Yang jelas, Paramount Petals selalu menyodorkan konsep-konsep baru dalam setiap cluster-nya, sehingga berbeda satu sama lain. Prinsipnya, unit yang terakhir adalah yang terbaik dan pembeli perdana adalah diuntungkan dengan harga lebih murah..

Bagi Paramount Land, pengembangan Paramount Petals untuk mewujudkan Lovable dan Sustainable Living sebagai kawasan kehidupan yang dicintai dan menyenangkan, adalah keniscayaan. Manajemen berkomitmen mewajudkan sebagaimana mendulang kesuksesan Kota Gading Serpong seluas 1.200 hektare. (***)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved