SMF Dorong Peningkatan Serapan KPR Subsidi di Batang | SWA.co.id

SMF Dorong Peningkatan Serapan KPR Subsidi di Batang

Ananta Wiyogo, Dirut SMF. (Ilustrasi Foto : Vicky Rachman/SWA).

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF di 2021 mengalirkan dana pendamping untuk mendukung penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dana tersebut merupakan dana penyertaan modal negara (PMN) yang diberikan pemerintah kepada SMF sebesar Rp 2,25 triliun pada 2021. Pemerintah terus mendorong ketersediaan akses perumahan yang layak dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia, agar dapat memberikan dampak sosial dan ekonomi yang positif khususnya untuk mendorong peningkatan kesejahteraan MBR.

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, menyampaikan fasilitas likuiditas untuk pembiayaan perumahan yang dalam hal ini yang dikelola oleh SMF itu bisa memberikan dukungan kepada masyarakat terutama masyarakat berpendapat rendah mendapatkan rumah. Seluruh dana PMN sebesar Rp 2,5 triliun di tahun lalu itu di-blended dengan dana dari penerbitan surat utang, kemudian total dananya seluruhnya digunakan untuk mendukung program KPR FLPP dalam memenuhi target subsidi pembiayaan KPR FLPP bagi 157.500 unit rumah pada 2021 bagi MBR.

Program ini merupakan sinergi SMF dengan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (BLU PPDPP) Kementrian PUPR. Adapun SMF meyediakan 25% dari porsi penyaluran dana KPR FLPP sedangkan 75% porsi lainya disediakan oleh BLU PPDPP. Pada 2021, penyaluran dana KPR FLPP mencapai Rp 24,19 triliun untuk 178.828 unit rumah, dengan porsi PPDPP (75%) sebesar Rp 19,58 triliun, yang terdiri dari dana APBN sebesar Rp 16,62 trilun dan pengembalian pokok sebesar Rp 2,96 triliun, dan porsi SMF (25%) sebesar Rp 4,62 triliun.

Dukungan dan kolaborasi pada Program KPR FLPP merupakan wujud peran SMF sebagai fiscal tools Kemenkeu dalam meringankan beban fiskal pemerintah dengan membiayai porsi 25% pendanaan KPR FLPP, sehingga pemerintah hanya menyediakan 75% dari total pendanaan FLPP dari semula yang sebesar 90%. Perseroan bersinergi dengan BLU PPDPP dalam mengalirkan dana pendampingan porsi perbankan untuk pembiayaan KPR FLPP yang ditujukan kepada bank penyalur. Adapun per akhir 2021, pengelolaan dana pemerintah untuk KPR FLPP yang sebelumnya dilakukan melalui BLU PPDPP dialihkan dan dikelola oleh BP Tapera.

Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF Heliantopo, menjabarkan realisasi penyaluran dana KPR FLPP di Jawa Tengah pada 2021 adalah sebesar Rp 1,29 triliun untuk 9.742 unit rumah. “Ini merupakan wujud dari kehadiran negara untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya MBR. Dana yang dialirkan untuk KPR Subsidi ini berasal dari APBN yang digunakan sebesar-besarnya demi kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ucap Heliantopo. Heliantopo dalam keterangan tertulis di Batang, Jawa Tengah pada Jumat pekan lalu.

Heliantopo berharap dukungan SMF pada program KPR FLPP ini juga akan memberikan efek berlipat (multiflier effect) untuk sektor perumahan, sehingga dapat ikut menggerakan 170 industri turunan lainnya di sektor perumahan dan akan menciptakan penyerapan tenaga kerja, perbaikan kualitas hidup masyarakat, serta mendorong percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Dalam kesempatan ini, Sri Mulyani berdialog dengan 10 orang debitur atau mayarakat penerima manfaat program KPR FLPP di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Masyarakat mengapresiasi dukungan pemerintah melalui SMF di [rogram KPR FLPP. Selain harga rumah yang terjangkau, banyak diantaranya rumah warga tersebut berfungsi sebagai tempat usaha yang menghidupkan ekonomi warga di daerah.

Dampak Berganda

Yuni Masruroh perempuan yang berprofesi sebagai sales di salah satu perusahaan kosmetik mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya. Selama 15 tahun lamanya mengontrak rumah dan hidup berpindah-pindah, ia pada 2020 bisa memiliki rumah impiannya di komplek perumahan subsidi Perum Delta Asri di Batang. Rumahnya ini juga digunakan sebagai tempat usaha depot isi ulang air mineral galon untuk membantu menyokong ekonomi keluarga di tengah kondisi ekonomi yang sulit, saat suaminya terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pendemi Covid-19.

Selain itu, Bangkit Eko Bayu Kuncoro yang kesehariannya bekerja sebagai Aparatur Sipil Negera (ASN) di Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Batang, mengaku sumringah dan terbantu dengan Program KPR FLPP yang digulirkan oleh pemerintah. Ia menuturkan akhirnya ia memiliki rumah impiannya, rumah yang ia tempati sekarang dirasa cukup nyaman karena dibangun dengan material yang baik dan di lingkungan yang layak dan nyaman.

Merujuk hasil penelitian yang diinisiasi oleh SMF yang bekerja sama dengan International Center for Applied Finance and Economics (InterCAFE) LPPM Institut Pertanian Bogor, peran dan fungsi SMF dalam mendukung peningkatan kapasitas penyaluran pembiayaan perumahan yang berkesinambungan memiliki andil terhadap kinerja makro ekonomi. Setiap penyaluran dana Rp 1 triliun dari SMF akan berkontribusi terhadap pembentukan PDB, peningkatan konsumsi rumah tangga sebesar Rp 1,17 triliun, serta mendorong penyerapan tenaga kerja.

Swa.co.id

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)