Property

Strategi Bisnis Nusantara Infrastructure Perluas Sumber Pemasukan

Jalan tol yang dikelola Nusantara Infrastructure. (Dok. META)

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Nusantara Infrastructure (META) Tbk., perusahaan infrastruktur swasta multisektor, Indah D. P. Pertiwi selaku Head of Corporate Communication & CSR META mengatakan, sepanjang tahun 2022, perseroan mencatatkan kinerja positif. Pendapatan usaha (tidak termasuk pendapatan konstruksi) tahun 2022 mencapai Rp 838,4 miliar atau naik 24,2% jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 675,1 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022, laba META sebesar Rp 278,2 miliar atau lebih tinggi 84,5% dibandingkan tahun 2021, Rp150,8 miliar. Sementara total aset sebesar Rp 11,2 triliun.

Untuk memperkuat strategi bisnis, META melebarkan sayapnya dalam bidang perdagangan, advertising & pengelolaan parkir sebagai wujud inovasi teknologi dalam perkembangan digital saat ini. Perusahaan membuat inovasi dengan pengembangkan bisnis di sektor digital melalui anak usahanya, PT Meta Media Infranusantara (MMI) dengan brand Otto Parking. Sebagai informasi, MMI merupakan unit bisnis yang dulunya bernama PT Telekom Infranusantara (TI).

Otto Parking bergerak dalam bidang jasa pengelolaan perparkiran yang terintegrasi secara profesional dengan sistem IT, peralatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki pengalaman dan jaringan luas. Dengan menggabungkan teknologi-teknologi terbaru terhadap semua aspek manajemen perparkiran, Otto Parking memberikan program dan fasilitas layanan tanpa adanya keterbatasan bagi seluruh stakeholders, melalui produk dan layanan Profesional Parking Provider Services, Supply Parking Equipment, Otto Parking Software, Otto Parking Mobile Apps, dan Maintenance.

“Kehadiran Otto Parking ini dapat mendukung pembangunan infrastruktur di era digital saat ini. Ke depannya sistem yang diterapkan juga akan menggunakan teknologi canggih, modern dan fleksibel yang diharapkan dapat mendukung bisnis perusahaan”, kata Indah.

Perlu diketahui, META salah satu emiten operator infrastruktur swasta di Indonesia yang berdiri sejak 2006 dan fokus dalam pengembangan bisnis yakni, pemilik dan pengelola jalan tol (Jakarta, Tangerang Selatan dan Makassar), jasa pengelolaan air bersih, pembangkit energi terbarukan dan jasa pelabuhan.

Di sektor jalan tol, perusahaan memegang konsesi Tol Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) seksi W1 Ruas Kebon Jeruk – Penjaringan sepanjang 9,7 KM; Tol BSD Ruas Pondok Aren – Serpong sepanjang 7,2 KM; Tol Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 1, 2 & 3 dengan total panjang 10 KM melalui PT Makassar Metro Network (MMN) dengan Ruas Pelabuhan Soekarno Hatta – Pettarani, Jalan Layang A.P. Pettarani di Makassar, serta Tol (PT Jalan Tol Seksi Empat – JTSE) Ruas Tallo – Bandara Hasanuddin, Makassar dengan panjang 11,6 KM.

Di sektor pengolahan air bersih, perusahaan telah mengoperasikan tiga instalasi pengolahan air bersih atau Water Treatment Plant (WTP), yaitu PT Sarana Catur Tirta Kelola (SCTK) yang terletak di Serang, Banten; PT Dain Celicani Cemerlang (DCC) di Medan, Sumatera Utara; dan PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM) di Cikokol, Tangerang, Banten dengan total kapasitas 2.025 liter/detik. Air bersih yang dihasilkan ketiga WTP tersebut kemudian disalurkan melalui Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) setempat untuk kebutuhan industri dan perumahan-perumahan.

Sementara di sektor energi terbarukan, perusahaan memiliki aset Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara dan Pembangkit Tenaga Biomassa (PLTBm) di Pontianak dengan masing-masing kapasitas 15 MW. Untuk sektor jasa kepelabuhan, Perusahaan bergerak di bidang jasa pelabuhan, pergudangan, jasa bongkar di Pelabuhan Panjang, Lampung.

Saat ini Nusantara Infrastructure dalam pengelolaan bisnis jalan tol, pengelolaan air bersih, pelabuhan dan energi terbarukan, telah memberikan layanan kepada lebih dari 79 juta pengguna jalan tol, 2.025 liter/detik air bersih, 1,27 juta pelanggan listrik di Wilayah Kalimantan Barat dan 10.000 Masyarakat di Kabupaten Dairi dan Karo, Sumatera Utara.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved