Asmat Amin, Managing Director SPS Group (kiri) saat menerima penghargaan Developer Of The Year 2018 diajang IPBA 2018
Dari ajang Indonesia Property&Bank Award (IPBA) ke 13 tahun ini PT Sri Pertiwi Sejati (SPS Group), meraih penghargaan Developer Of The Year 2018. Ditengok dari kiprahnya SPS Group termasuk salah satu pengembang agresif khususnya membangun rumah subsidi.
Di sela-sela malam penghargaan IPBA 2018 Asmat Amin, Direktur Pengelola SPS Group, menjelaskan, SPS lebih tertarik untuk mengembangkan wilayah koridor timur Jakarta seperti Bekasi, Cileungsi, Karawang, Purwakarta, dan Subang. Hal ini lebih memudahkan dalam melakukan pengawasan dan pembangunan.
Ia mencotohkan beberapa proyek yang sedang dalam pembangunan seperti Grand Subang Residence (luas lahan 30 hektar dengan total 2.800 unit, Karawang Residence (luas lahabn 100 hektar dengan total 4.300 unit), keduanya sedang dalam tahap pembangunan. Sedangkan untuk Grand Purwakarta Residences (luas lahannya 300 hektar dengan total 25.000 unit rumah) dan Grand Cikarang City II dengan total 20.000 unit. “Kami akan tetap fokus untuk rumah subsidi. Hingga kini kontribusi rumah subsidi bagi SPS Group mencapai 70%,” kata Asmat.
Meskipun rumah subsidi harganya dipatok oleh pemerintah, tapi pasarnya selalu ada, sampai kapan pun permintaan akan ada. Hal inilah yang membuat SPS Group fokus membidik segmen rumah subsidi dan nonsubsidi yang sedikit di atas segmen subsidi.
Diakui Asmat, pasar rumah menengah ke bawah itu sangat sensitif terhadap harga. Sedikit saja salah perhitungan, akan berdampak ke harga yang selanjutnya mempengaruhi penjualan. Hingga Oktober ini SPS Group sudah menjual sekitar 7 ribu unit dari target yang dipatok 12 ribu unit. “Saya optimis target ini akan tercapai, karena ada sekitar 5 ribu unit sudah selesai pembangunannya,” katanya.
Tahun depan dengan pengembangan dibeberapa wilayah Asmat menargetkan akan menjual 15 ribut unit rumah subsidi, dengan nilai penjualan setara Rp 2,5 triliun- 3 triliun. Karena selain gencar memasarkan Grand Cikarang II, SMS Group juga akan mengembangkan proyek baru, yaitu Kota Mandiri di Karawang (luas lahan 300 hektar dengan total unit 25 ribu unit) dan di Purwakarta dengan luas lahan 100 hektar. “Paling tidak untuk investasi tahun 2019, SPS Group akan menggelontorkan dana Rp 2 triliun,” ujar Asmat.
