Ranking

Indonesia's Top 100 Most Valuable Brand 2015 - Metodologi Menghitung Nilai Merek

Indonesia's Top 100 Most Valuable Brand 2015 - Metodologi Menghitung Nilai Merek

Oleh: Sutan Banuara, Direktur Brand Finance Indonesia

Indonesia's Top 100 Most Valuable Brand 2015

Indonesia’s Top 100 Most Valuable Brand 2015

Penilaian merek yang dilakukan oleh Brand Finance menempatkan nilai intangible asset dari perusahaan, yaitu merek dagang, logo dan kekayaan intelektual terkait, pada 1 Januari 2015. Dalam penghitungan merek, Brand Finance menggunakan pendekatan royalty relief.

Penggunaan metodologi royalty relief dilakukan dengan menentukan nilai royalti yang bersedia dibayar oleh suatu perusahaan apabila perusahaan itu menggunakan lisensi merek (seolah-olah merek itu tidak dimilikinya). Pendekatan ini memperkirakan pendapatan yang akan diperoleh di masa depan dengan menggunakan merek itu, dan menghitung tingkat royalti yang akan dikenakan atas penggunaan merek itu.

Langkah-langkah dalam proses ini, sebagai berikut:

1. Menghitung kekuatan merek pada skala 0-100 menggunakan balanced scorecard dari sejumlah atribut yang relevan seperti: hubungan emosional, kinerja keuangan, dibanding merek lain. Skor ini dikenal sebagai Indeks Kekuatan Merek (Brand Strenght Index/BSI).

2. Menentukan kisaran tarif royalti (royalty rate) untuk merek di masing-masing sektor. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan perjanjian lisensi yang setara, bersumber dari databaselicence agreement yang dimiliki Brand Finance, dan database online lainnya.

3. Menghitung tarif royalti (royalty rate). Brand strenght score dari merek yang diukur diterapkan pada royalti range di industrinya, sehingga diperoleh tarif royalti merek itu. Misalnya, jika kisaran tarif royalti di sektor merek adalah 1%-5% dan merek memiliki skor kekuatan merek sebesar 82 dari 100, maka tarif royalti yang sesuai untuk penggunaan merek ini di sektor tertentu adalah 4,1%.

4. Menentukan pendapatan yang dihasilkan oleh merek yang diukur, berdasarkan proporsi dari pendapatan perusahaan induk.

5. Menentukan perkiraan pendapatan merek menggunakan fungsi data historis, equity analyst forecast, dan tingkat pertumbuhan ekonomi.

6. Menerapkan tarif royalti terhadap perkiraan pendapatan untuk memperoleh biaya royalti yang dikenakan atas penggunaan merek.

7. Perkiraan royalti didiskontokan setelah pajak ke net present value yang mewakili nilai saat ini dari pendapatan yang akan diperoleh di masa mendatang akibat pengunaan aset merek itu.

Indonesia's Top 100 Most Valuable Brand 2015

Indonesia’s Top 100 Most Valuable Brand 2015

Mengapa menggunakan pendekatan royalty relief? Pendekatan royalty relief digunakan untuk tiga alasan. Pertama, pendekatan ini disukai oleh otoritas pajak dan pengadilan, karena menghitung nilai merek berdasarkan referensi pada dokumen transaksi pihak ketiga.

Kedua, pendekatan ini dapat dilakukan berdasarkan informasi keuangan yang tersedia untuk umum. Dan ketiga, hal ini sesuai dengan persyaratan International Valuation Standards Council dan ISO 10668 untuk menentukan nilai pasar yang wajar dari merek.

Brand Finance adalah salah satu perusahaan pertama di dunia yang menerima akreditasi untuk memberikan ISO 10668 brand valuation compliant. ISO 10668 standar global yang melakukan pendekatan penilaian merek secara konsisten, dapat diandalkan yang menekankan transparansi dan objektivitas.

Indonesia's Top 100 Most Valuable Brand 2015

Indonesia’s Top 100 Most Valuable Brand 2015

Penilai harus mengambil semua informasi keuangan, perilaku dan hukum yang relevan ke dalam perhitungan. Untuk membuat penilaian atas merek top dunia compliant dengan ISO 10668, Brand Finance menggunakan data dari berbagai mitra, termasuk: Havas, BAV Consulting, Alexa, Bloomberg, Meltwater, VI360, CSR Hub dan Novagraaf.

Adapun peringkat merek berasal dari BSI dibanding kekuatan, risiko, dan potensi masa depan merek secara relatif terhadap pesaingnya pada skala dari D ke AAA. Secara konseptual mirip dengan peringkat kredit (credit rating).

Indonesia's Top 100 Most Valuable Brand 2015

Indonesia’s Top 100 Most Valuable Brand 2015


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved