Profile

Ruth Retno Dewi, Kepincut Industri Telekomunikasi

Ruth Retno Dewi, Kepincut Industri Telekomunikasi

Sejak Pemerintah mengubah pola pengelolaan sektor telekomunikasi di Indonesia dari monopoli menjadi kompetisi melalui UU No.36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, industri telekomunikasi Indonesia memperlihatkan pertumbuhan yang sangat pesat. Pertumbuhan ini juga diakselerasi oleh kemajuan teknologi komunikasi yang menggunakan spektrum radio frekuensi sebagai alternatif sarana telekomunikasi yang sebelumnya hanya mengandalkan jaringan kabel dan satelit.

Bisnis seluler tumbuh pesat dengan adanya berbagai inovasi baru dan adaptasi terhadap perubahan tuntutan pasar dan preferensi konsumen. Meskipun pertumbuhan layanan suara dan Short Messaging Service (“SMS”) mulai terlihat melambat beberapa tahun terakhir ini, pada saat yang sama juga terlihat pertumbuhan yang semakin kuat pada layanan komunikasi data dan akses internet secara mobile.

Inilah yang menarik perhatian Ruth Retno Dewi, Corporate Account Manager PT Smartfren Telecom. Lulus dari Ilmu Komunikasi, Universitas Indonesia, ia kemudian melanjutkan studi ke jenjang S-2 di London School of Public Relations, Jakarta, jurusan Marketing Communication. “Saya kuliah sembari bekerja. Industri telekomunikasi pasti berkembang dan saya ingin tahu seperti apa. Sehingga, saya harus menjadi bagian di dalamnya,” katanya.

Ruth Retno Dewi, Corporate Account Manager PT Smartfren Telecom

Ruth Retno Dewi, Corporate Account Manager PT Smartfren Telecom

Ruth mendapat kesempatan untuk belajar banyak saat menjadi management trainee di Smartfren Telecom. Pengalaman rotasi ke seluruh divisi memberinya tambahan ilmu yang sangat berharga. Ketekunannya berbuah manis, terpilih menjadi lulusan management trainee terbaik, kemudian dipromosikan menjadi Account Manager. “Saya juga menjadi Account Manager termuda. Walau masih muda, saya ingin membuktikan usia bukan halangan selama kita ingin belajar. Saya mendapatkan target tertinggi,” ujarnya.

Kini, Ruth mendapat amanah yang jauh lebih berat sebagai Corporate Account Manager. Mulai dari memimpin aktivitas manajemen proyek hingga mengembangkan proyek internal perusahaan. Program tersebut rutin dievaluasi untuk mengukur efektivitas pelaksanaannya. “Kami jadi tahu sejauh mana kepuasan pelanggan dengan sistem B2B (business to business),” katanya.

Meskipun begitu, ia mengakui tantangan di industri telekomunikasi sangat berat seiring sifat bisnisnya yang memang sangat dinamis. Untuk itulah, ia terus mencoba strategi terbaik untuk memuaskan perusahaan yang menjadi kliennya. Ia berusaha tampil untuk menjaring banyak pelanggan. “Ketika melakukan bisnis dengan corporate, saya melakukan servis yang berbeda dengan account manager lainnya yaitu customize, apa yang mereka butuhkan. Saya mengembangkan apa yang mereka mau,” ujarnya.

Ke depan, Ruth berambisi menjadi direktur termuda, motivator andal, serta dosen tamu di berbagai perguruan tinggi terkemuka di Tanah Air. Ia juga ingin menulis buku dengan tema-tema terkait telekomunikasi. “Saya ingin menjadi leader yang baik dan membawa tim ke arah yang lebih baik. Perempuan baru bisa dikatakan sempurna jika bisa meraih kesuksesan dalam karier dan juga keluarga,” katanya. (Reportase: Indah Pertiwi)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved