Sebagai market leader beberapa produk elektronik, Philips yang sudah berdiri lebih dari 100 tahun dan berkembang di seluruh dunia, terus melakukan inovasi terhadap produknya sesuai dengan kebutuhan pasar. Contohnya sekarang ini Philips merilis setrika uap yang dapat dialihfungsikan sebagai setrika kering (dry iron) yang hingga saat ini sangat popular di masyarakat Indonesia.

Inovasi Philips untuk Setrika Steam Iron 2 in 1

“Riset yang kami lakukan terhadap masyarakat Indonesia khususnya ibu-ibu menyatakan bahwa dry iron ini menjadi populer dan paling diminati. Alasannya karena terbiasa. Namun seringkali dalam menyeterika mereka mengeluhkan kondisi seterika yang tidak nyaman di pakai. Atas dasar itulah produk ini kami luncurkan,” ujar Maria Simanjuntak, Marketing Manager Domestic Appliances Philips Consumer Indonesia.

Produk setrika steam 2 in 1 ini menjadi menarik karena dapat dialihfunsikan sesuai dengan kebutuhan. Setrika ini juga memiliki keunggulan yakni watt yang beraneka macam disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Untuk ranah domestik, dibuat setrika 2 in 1 dengan watt hanya sebesar 400 saja. Sedangkan untuk kelas industri, dibuat watt sebesar 2.300 dengan kemampuan menyetrika berbagai macam jenis kain.

Pembuatan produk berupa setrika 2 in 1 ini juga diakui Maria sebagai sarana edukasi dan juga adaptasi dalam peralihan terhadap penggunaan dry iron menjadi steam iron sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Inovasi inovasi yang dilakukan oleh philips pun selalu didasari oleh riset yang dilakukan

“Dengan pengalaman lebih dari 124 tahun, Philips selalu berkomitmen menyediakan produk inovatif untuk meningkatkan kualitas hidup konsumen modern yang sadar dan mencari solusi kebutuhan gaya hidup mereka,” tambahnya.

Sebelumnya, Philips pernah mengeluarkan produk yang hampir serupa. Begitu pula dengan saingan saingan bisnisnya. Namun, philips terus melakukan inovasi sehingga setrika ini dapat digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat, dari ibu rumah tangga hingga orang yang terjun di bidang industri garmen.

Strategi pemasaran yang dilakukan Philips dalam mendistribusikan produk ini dilakukan dengan berbagai cara seperti digital campaign, dengan menggaet Ria Miranda sebagai brand ambasador. Selain itu, melalui Fanpage-nya Philips juga gencar melakukan edukasi terhadap masyarakat mengenai tata cara memperlakukan pakaian secara benar, dan juga kampanye mengenai kesadaran label dalam pakaian.

“Label label pakaian ini seringkali diabaikan. Kalau bisa jangan sampai. Karena bahan kain yang berbeda dalam pakaian harus dilakukan perlakuan yang berbeda juga,” ujar Maria dalam pers conference.

Selain itu, strategi pemasaran lainnya adalah dengan melakukan praktek langsung ke target market malalui para distributor di lapangan. Untuk ke depannya diharapkan setrika Philips dapat terus menjadi penguasa market share dalam beberapa produk elektronik dengan cara terus melakukan inovasi sesuai dengan kebutuhan, salah satunya adalah produk perawatan garmen seperti setrika. (EVA)