Management Strategy

Peluang Bisnis di Maluku Terbuka Lebar

P_20150805_152656-640x480

Sayangnya, pengembangan dan ketertarikan investor untuk melihat kesempatan maupun mengembangkan bisnisnya saat ini belum tersebar ke seluruh penjuru Indonesia. Padahal, masih banyak daerah lain di Indonesia yang memiliki kekayaan serta sumber daya dan dapat dieksplorasi lebih lanjut. Maluku adalah salah satunya. Provinsi yang terletak di sebelah Timur Indonesia ini memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan. Terdiri dari banyak pulau serta tempat bertemunya arus laut dingin dan hangat, menjadikan Maluku dapat dikatakan sebagai ‘little maldives’. Pertemuan arus juga menyebabkan Maluku memiliki kekayaan laut yang berlimpah.

Melihat potensi tersebut, menjadi sebuah ironi ketika mengetahi bahwa Maluku masih menjadi salah satu provinsi yang tertinggal, apalagi dari segi ekonomi. Isu kerusuhan etnis yang sudah lama terjadi, menjadikan Investor enggan untuk masuk ke dalam pasar Maluku, meski saat ini kondisi Maluku saat ini dapat dikatakan kondusif.

“Sebagai salah satu provinsi tertua dan provinsi yang memiliki andil dalam kemerdekaan Indonesia, kami juga ingin sekali berperan dalam memajukan ekonomi Indonesia. Banyak hal dari Maluku yang dapat diangkat menjadi bagian dari branding Indonesia. Salah satunya adalah di sektor kuliner dan wisata,” ujar Taslim Aziz, Ketua Barisan Asosiasi Jong Ambon (BAJA).

Taslim merasa bahwa stigma mengenai Maluku harus diubah terlebih dahulu. Meerujuk padai sejarah, Maluku merupakan daerah yang dapat dikatakan berbudaya. Hanya perlu sedikit diarahkan dan didukung oleh pemerintah pusat serta masyarakat Indonesia sendiri. Pernyataan ini dikuatkan oleh Helen Nanlohy, Sekretaris Umum BAJA.

“Maluku pada dasarnya adalah masyarakat yang berbudaya. Terbukti, meskipun mereka belum semuanya menikmati pendidikan, tapi secara keseluruhan mereka tidak buta huruf. Mereka gigih dan bekerja keras terhadap apa yang harus dilakukan. Hanya menrut kami, mereka butuh pengarahan dan kerja sama untuk lebih menggali potensi yang ada di dalam diri mereka,” ujar Helen.

Dari sektor pariwisata dan kelautan, Maluku menjadi wilayah yang paling strategis untuk dikembangkan, dalam rangka membuka peluang untuk memajukan ekonomi Indonesia.

“Peluang bisnis di Maluku masih sangat besar dan sedikit kompetitornya. Artinya, Maluku membuka peluang besar untuk mengundang investor lokal maupun asing untuk investasi. Di sektor pariwisata, alamnya masih sangat alami. Bisa dipromosikan dan dikelola seperti kepulauan Maladewa. Saat ini sudah ada perusahaan properti yang mulai menjajakan kaki di Maluku. Namun jumlahnya sangat sedikit sehingga peluangnya masih sangat besar.” lanjut Helen. Demi mewujudkan hal tersebut, BAJA berharap ke depannya kondisi Maluku harus lebih diperhatikan sehinga dapat berkontribusi penuh terhadap pembangunan Indonesia.

“Bagaimanapun juga, Maluku tetap menjadi bagian dari NKRI. Oleh sebab itu, kami juga ingin ambil bagian dalam kemajuan ekonomi di Indonesia. Namun untuk mencapai hal ini, sumber daya manusia yang ada di Maluku harus lebih ditingkatkan dan hal ini membutuhkan perhatian dari pemerintah pusat dan segenap masyarakat Indonesia,” tutup Helen. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved