PT Jasa Marga (Persero) Tbk raih laba bersih sebesar Rp 992,694 miliar di 2009, atau naik sebesar 41% dibanding 2008 yang mencapai Rp 707,797 miliar. Laba bersih ini meningkat karena pendapatan usaha yang berhasil dibukukan Jasa Marga pada 2009, naik 10% dibanding pendapatan 2008 dari Rp 3,353 triliun menjadi sebesar Rp 3,692 triliun.

Selain itu, peningkatan laba bersih ini juga didukung oleh terealisasinya capital gain pada penyertaan saham di ruas W1 (Kebun Jeruk-Bandara Soekarno Hatta). Traffic meningkat sebesar 4,14% dari 880,057 juta kendaraan pada 2008 menjadi 916,48 juta kendaraan di 2009. Dengan kinerja tersebut, berarti dalam kurun waktu 2005-2009 perusahaan rata-rata mengalami pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 18% dan EBITDA sebesar 23%. Penggunaan e-toll card di 2009 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada awal triwulan I terjadi 236,4 ribu transaksi melalui e-toll card, dan pada triwulan IV tahun 2009 telah meningkat menjadi sekitar 2,23 juta transaksi atau pertumbuhan lebih dari delapan kali lipat.

Pada 23 November 2009, melalui anak perusahaannya, PT Marga Sarana Jabar, Jasa Marga berhasil mengoperasikan jalan Tol Bogor Ring Road Tahap I (Sentul-Kedunghalang) sepanjang 3,8 km. Sedangkan pada Semester II tahun ini, Jasa Marga akan mengoperasikan dua ruas tol baru yaitu Semarang-Solo Tahap I (Semarang-Ungaran, 14 km) dan Surabaya-Mojokerto Tahap I (Waru-Sepanjang, 2,3 km). Jasa Marga juga berencana mengakuisisi dua ruas jalan tol yang masing-masing berlokasi di Jabodetabek dan Jawa Timur.

Sebagai komitmennya terhadap pelayanan kepada pengguna jalan tol, Jasa Marga senantiasa melakukan beberapa peningkatan pelayanan, di antaranya adalah melakukan pemindahan gerbang tol Pondok Gede Timur (Jatibening) ke daerah di Cikarang dan pemindahan gerbang tol TMII (Taman Mini Indonesia Indah) ke daerah Cimanggis. Pemindahan gerbang tol ini dimaksudkan untuk mengurangi kemacetan yang biasa terjadi di gerbang tol Jatibening dan TMII.