Sering melihat orang tua membonceng anaknya tanpa helm? Tentu pernah. Hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran berlalu lintas masyarakat. Untuk melakukan sosialisai kepada publik Kasat Lantas Jepara mempunyai cara menyenangkan dalam mengedukasi masyarakat dengan membuat game edukasi yang dinamakan Petualangan Baseta (Badut Keselamatan Berlalu Lintas).

AKP Andhika Wiratama yang menginisiasi pembuatan game ini berharap lewat game yang ia ciptakan bisa memberikan edukasi, sehingga bertambahnya pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya berlalu lintas dan terwujudnya pelopor keselamatan berlalu lintas.

“Kalau orang yang akan belajar bagaimana seharusnya di jalan kan ini terbatas, sehingga kami melalui Android yang bisa diakses secara luas sehingga bisa melakukan edukasi secara luas,” ujarnya.

Cara mendapatkan gamenya pun mudah cukup pengguna bisa mengunduh di Play Store Android. Dengan game ini pengguna bisa menambah pengetahuan yang berisi kumpulan soal-soal ujian teori SIM yang dikemas secara menarik. Selain itu, didalam game tersebut pengguna bisa memilih naik motor atau mobil untuk melakukan petualangan selama 1,5 menit setiap stagenya.

“Durasinya 1,5 menit ada 9 stage dan ada episode SIM A dan SIM C, semakin sering main semakin banyak pengetahuan dan di praktekan saat berkenddara maka akan terwujud agen agen selamat berlalu lintas,” paparnya.

Ke depannya, ia akan melakukan perlombaan game tersebut kepada pelajar-pelajar yang ada di Jepara yang sekaligus melakukan sosialisasi keselamatan berlalu lintas. “Permasalahannya kesadaran anak-anak diantar kesekolah tapi anaknya tidak diberi helm oleh orang tuanya, sehingga dengan adanya game ini anak-anak juga sadar bahwa helm untuk keselamatan sehingga dia bisa mengingatkan orang tuanya,” tutupnya.

Sekedar informasi, berdasarkan data Korlantas Polri di tahun 2014 angka kecelakaan mencapai 91.688 sedangkan tahun 2013 mencapai 93.578 kecelakaan. Meskipun angkanya menurun namun angka tersebut masih terbilang tinggi. (EVA)