Youngster Inc. Siapa Dia

Mario Gaw

Mario Gaw

Pengalaman tujuh tahun bekerja di dunia teknologi informasi (TI) di Kanada dirasa Mario Gaw (30 tahun) menjadi bekal yang cukup untuk pulang ke Tanah Air. Kala itu, dia sempat meniti karier sebagai programmer, analis, konsultan, hingga manajer di perusahaan software dan konsultan bisnis. “Saat bekerja di KPMG Kanada, saya yang minta dipindah ke KPMG Indonesia. Saya ingin turut membangun negara kita dengan kemampuan yang saya miliki,” ujar lulusan Jurusan Ilmu Komputer dan Administrasi Bisnis, Simon Fresher University, Kanada, ini.

Mario GawMario adalah pekerja keras dan orang yang cepat belajar mengenai topik dan industri baru. Contohnya, selama berkarier KPMG Kanada selama empat tahun tiga bulan, dia mengerjakan banyak proyek di perusahaan-perusahaan Kanada dan Amerika Serikat. Namun, di KPMG Indonesia, dia hanya bertahan tiga bulan. Mengapa? “Bukan karena saya tidak suka di KPMG Indonesia, tetapi karena Lazada Indonesia menawarkan tantangan yang baru dan lebih besar,” ungkap anak kedua dari tiga bersaudara ini.

Selain itu, Mario mengaku sudah cukup waktunya berkarier di bidang konsultan. Makanya, dia tergiur menjajal industri lain. Kebetulan, Lazada membajaknya dan dia dipercaya membangun departemen baru dengan menjadi VP Pricing di Lazada Indonesia sejak Juni 2012. “Saya termasuk tim awal Lazada di sini, belum seperti sekarang, orangnya juga belum sampai 100 karyawan,” kata pria berdarah Myanmar (ayah) dan Indonesia (Surabaya, ibu) ini.

Setelah Lazada Indonesia berkibar, Mario pun dibajak Rumah123.com dengan posisi General Manager atau Country Head Rumah123.com. “Saya belajar banyak di Lazada, tetapi kemudian merasa tantangannya berkurang,” dia memberi alasan kepindahannya pada Januari 2014 itu. Dia tertantang menerima posisi baru tersebut karena mendapat kewenangan mengelola bisnis Rumah123.com di Indonesia.

Di Rumah123.com, Mario memegang sembilan departemen alias end to end kegiatan bisnis. Dan, dia tercatat sebagai orang Indonesia pertama di posisi eksekutif yang sebelumnya selalu diduduki ekspatriat.

Kehadiran Mario di Rumah123.com banyak membawa perubahan. “Saat awal masuk Rumah123.com, saya melihat perlu banyak perbaikan, meski sudah ada orangnya dan sistem sudah berjalan. Justru ini tantangannya,” ujarnya. Maka, enam bulan setelah dia masuk, yang dilakukan adalah membangun fondasi internal agar lebih kuat dan proses bekerja lebih efisien, baik sistem maupun SDM. Hasilnya, tujuh dari sembilan manajer merupakan orang-orang baru yang direkrutnya. Investasi besar juga digelontorkan untuk sistem TI. Awalnya, hanya memiliki tiga programmer, kini Rumah123.com diperkuat dengan 25 programmer.

Sejak di bawah kepemimpinan Mario, bisnis Rumah123.com tumbuh lebih dari 30% hingga awal 2015. Meski sudah signifikan pertumbuhannya, menurut Mario, target yang dibebankan kepadanya lebih dari itu. “Saya ingin Rumah123.com jadi destinasi pertama orang Indonesia mencari segala hal tentang properti, mulai dari info mengajukan KPR, pilihan properti baru maupun bekas, renovasi, hingga dekorasi rumah. Dengan portal properti ini, kami ingin membantu orang-orang mendapat rumah tinggal sendiri,” ujar bos dari 120 karyawan ini. (*)

Eva M. Rahayu/Herning Banirestu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved