Marketing Strategy

Optik Melawai Optimis Hadapi Kelesuan Pasar

Optik Melawai Optimis Hadapi Kelesuan Pasar

Industri optik tampaknya juga merasakan dampak dari kelesuan daya beli masyarakat belakangan ini lantaran menurunnya nilai tukar Rupiah. Direktur Operasional Optik Melawai, Priscilla Ratna K. Bahana, mengungkapkan, pihaknya memang mengalami penurunan penjualan, tetapi ia enggan menyebutkan angka pastinya, “Yang jelas cukup terasa dalam bisnis kami,” jelasnya.

Tetapi untuk menghadapinya, menurut Priscilla, pihaknya harus melangkah lebih cepat, terutama menwarkan produk-produk yang inovatif dan solutif. Salah satunya adalah softlens.

Miru-1Day

Bekerja sama dengan Menicon, produsen lensa kontak asal Nagoya, Jepang, mereka meluncurkan Ilustro 1-day. Produk ini adalah softlense untuk sekali pakai, dengan inovasi kemasan yang menjadi solusi bagi permasalahan yang selama ini dihadapi pengguna lensa kontak.

Pasalnya, selama ini pemakai lensa kontaknya umumnya menghadapi tiga masalah yang cukup mengganggu, pertama, kemasan lensa kontak sulit dibuka, butuh tenaga untuk menyobek atau membukanya. Kedua, saat kemasan terbuka, si pemakai sulit menemukan dengan cepat di mana persisnya letak lensa karena sama bening dengan cairan pelindungnya. Ketiga, setelah jari si pemakai menemukan letak lensa, ternyata yang pertama tersentuh jari adalah bagian dalam lensa (cekung), hal ini membuat bagian dalam lensa berpotensi terkontaminasi bakteri—ujung jari banyak menempel bakteri dan kuman. Lalu si pengguna harus membolak-balik lensa untuk mendapatkan posisi yang benar untuk dipasang ke mata.

Menurut Steve Newman, Managing Director Menicon Singapura, yang juga merupakan inovator teknologi flat pack untuk Ilustro, teknologi flat pack ini selain praktis juga mencegah pengguna yang suka “nakal” menggunakan lebih dari sekali softlens-1 day-nya.

Steve menjelaskan kemasan tersebut terinspirasi dari kemasan plester luka, “Sangat tipis dan mudah dibuka, cukup di sobek ujungnya lalu ditarik,” ujarnya. Bagian atas dan bawah juga diberi tanda khusus sehingga tidak akan terbalik saat dibuka. Dengan demikian akan mengurangi potensi kontaminasi bakteri pada lensa bagian dalam, “Karena begitu dibuka yang tersentuh jari adalah bagian luar lensa, jadi pengguna tidak perlu membolak-balik lensanya,” ujar Steve.

Lucia Setyawati, Operation Manager Optik Melawai, mengatakan pihaknya memang sudah lama bekerjasama dengan Menicon, “Kami sudah 10 tahun menjual produk lensa kontak mereka, tetapi masih yang desain lama, “ ujarnya.

Menurut Lucia, permintaan lensa kontak terutama untuk penderita mata minus terus meningkat. Dibandingkan dengan lensa kontak yang berwarna, penjualan lensa kontak untuk tujuan kesehatan lebih tinggi permintaannya,”Tetapi saya tidak bisa share angkanya,” ujar Lucia. Ia juga menambahkan, produk softlens sekali pakai juga masih menjadi leader di pasar lensa kontak.

Selain Indonesia, Menicon telah lebih dahulu meluncurkan produk ini di Amerika, Prancis, Australia, Tiongkok dan Singapura. Menurut Steve, saat ini penjualan tertinggi adalah di Prancis dan Amerika. Di Indonesia produk ini dibanderol dengan harga Rp 350 ribu per pak yang berisi 30 buah softlens. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved