Intel Indonesia memperkenalkan inovasi komputasi terbaru dengan meluncurkan prosesor 6th Gen Intel Core dalam ajang Intel Innovation Day di Jakarta Convention Center (8/12). Performa prosesor 6th Gen Intel Core memungkinkan user tidak membutuhkan kabel, password, serta user interfaces yang lebih natural dan imersif.

Peluncuran prosesor 6th Gen Intel Core di JCC, Senayan (8/12).

Prosesor ini mampu memberikan kinerja pada tingkat daya listrik terendah sehingga pemakaian baterai tiga kali lebih lama.

Menurut Gregory R. Pearson, Senior Vice President General Manager Sales and Marketing Inter Corporation teknologi harus terus berkembanga untuk mewujudkan lebih banyak hal dan segala sesuatu menjadi lebih mudah, lebih cerdas dan lebih terhubung dibandingkan sebelumnya. Dalam 3-4 tahun ke depan diperkirakan trafik internet 90% berasal dari machine to machine, yang saat ini masih didominasi trafik dari mobile phone.

“Kami berkomitmen untuk terus memanfaatkan kekuatan hukum Moore untuk membawa semua perangkat cerdas dan terhubung ke setiap orang di bumi dan kami percaya di Indonesia akan membantu kami mewujudkan komitmen dengan dukungan dari mitra-mitra kami seperti developer, inovator, dan juga pemerintah” ujar Gregory.

Harry K. Nugraha, Country Manager Intel Indonesia mengungkapkan bahwa inovasi lokal merupakan pendorong penting untuk membawa Indonesia ke era ekonomi digital. “Kami telah bekerja sama dengan sistem integrator lokal, komunitas developer dan pemerintah untuk mendukung inovasi di dalam ekosistem lokal. Terutama dalam hal mengeksplorasi potensi internet of things dan tren teknologi lainnya,” kata Harry.

Prosesor 6th Gen Intel Core hadir di berbagai platform, mulai dari platform besar seperti gaming tower PC, small form factor tower, all-in-one PC, workstation mobile, hingga platform terkecil yaitu compute stick. Selain itu, teknologi yang dihadirkan dalam prosesor ini adalah Intel Speed Shift yang mampu meningkatkan performa 20 persen dari prosesor sebelumnya.

Dalam ajang ini, Intel juga memamerkan inovasi lokal yang menggunakan teknologi terbaru Intel. Di antaranya adalah pembuatan mobil listrik yang dapat dikontrol dari aplikasi Android yang dibuat oleh mahasiswa Universitas Islam Nusantara. Adapula berbagai aplikasi-aplikasi lokal yang dibuat menggunakan Intel Kit Software Developer, seperti aplikasi pendidikan Carpus yaitu simulasi 3D organ tubuh manusia yang menggunakan kamera RealSense untuk menangkap sensor anggota tubuh penggunanya. (EVA)