Vensia Tjhin
“Kalau pemasarannya, kami sudah memiliki tim yang cukup solid. Tinggal membenahi manajemen penjualan kami,” tutur ibu satu putra ini. Tentu saja ia mesti membuat dan menerapkan kerangka kerja yang bisa menjadi model atau acuan bagi anak buahnya.
Sebelum melakukan transaksi di dunia maya, umumnya pembeli menanyakan detail produk melalui e-mail atau telepon. Dan, Vensia harus memberi jawaban yang merangsang mereka untuk membeli. “Ini ada teknik dan caranya,” ungkap kelahiran Sungai Duri, Kalimantan Barat, 12 November 1971 itu.
Agar pembenahan berjalan sukses, ia mengadakan beberapa pelatihan secara internal, bahkan mengirim timnya mengikuti pelatihan lain. Meski tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang pemasaran dan penjualan, Vensia rajin membaca buku pemasaran, penjualan, manajemen dan dunia Internet. Selain itu, ilmu tersebut juga ditimbanya dari pengalaman kerja selama 9 tahun di BMD. Sejak lulus dari Fakultas Ilmu Administrasi Unika Atma Jaya, ia memang langsung merentas karier di BMD.
“Awalnya saya hanya menjadi karyawan di bagian pemasaran, kemudian dipercaya menjadi manajer produk untuk produk aksesori dan terakhir sebagai direktur,” kata penggemar kegiatan memasak dan berkebun yang masih meluangkan waktunya untuk kegiatan kerohanian ini.