Komitmen Investasi 10 Negara Prioritas Naik 40 Persen
Optimisme BKPM terkait pencapaian target di tahun 2016 bukan tanpa alasan. Instansi yang merupakan vocal point penanaman modal langsung di Indonesia sepanjang tahun 2015 ini telah mengantongi 40% kenaikan komitmen investasi dari 10 negara yang menjadi prioritas pemasaran investasi. Kenaikan ini diharapkan dapat didorong dan segera direalisasikan, sehingga berkontribusi positif pada pencapaian target investasi tahun 2016 sebesar Rp 594,5 triliun.
Franky Sibarani, Kepala BKPM menyampaikan kenaikan komitmen investasi tersebut menunjukkan Indonesia masih menjadi tujuan investasi yang menjanjikan.“Dari 10 negara yang ditetapkan menjadi prioritas komitmen investasi yang dicatatkan mencapai US$ 63,3 miliar naik 40% dari periode yang sama tahun sebelumnya,” ujarnya.
Pertumbuhan 10 negara prioritas pemasaran tersebut diatas pertumbuhan komitmen investasi PMA yang hanya 29%. Posisi teratas ditempati oleh Tiongkok sebesar USD 22,2 miliar atau naik 42% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Negara-negara sumber investasi utama juga mencatatkan pertumbuhan yang cukup signifikan di antaranya Singapura naik 69% menjadi US$ 16,3 miliar, Jepang naik 95% menjadi US$ 8,1 miliar dan Korea Selatan naik 86% menjadi US$ 4,8 miliar.
Selama tahun 2015, nilai komitmen investasi tercatat mencapai Rp 1.852 triliun artinya meningkat 45% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Dari pencapaian tersebut, penanaman modal dalam negeri (PMDN) berhasil mencatatkan kenaikan fantastis hingga 89%.
Sementara dari sisi sektor prioritas kenaikan terbesar dicatatkan oleh industri padat karya senilai 274%, kemudian sektor infrastruktur 226%, sektor pertanian 159%, sektor pariwisata dan kawasan 93%, industri substitusi impor dan industri hilirisasi mineral keduanya 53% dan industri orientasi ekspor naik 6%. Hanya sektor maritim yang turun 54%.
Sedangkan hasil capaian realisasi investasi tahun 2015 sebesar Rp 545,4 triliun meningkat 17,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Capaian realisasi investasi tersebut melampui target tahun 2015 sebesar Rp 519,5 triliun (105%). Komposisi realisasi investasi terdiri dari PMDN meningkat 15,0% sebesar Rp 179,5 triliun, sementara PMA juga meningkat 19,2% sebesar Rp 365,9 triliun.
“Kinerja yang baik selama Januari-Desember 2015 memberikan optimisme bahwa bukan saja target tahun ini telah terlampaui, namun target tahun 2016 sebesar Rp 594,8 Triliun juga optimis akan dapat dicapai,” tutupnya. (EVA)