Tahun 2014 lalu, perputaran uang dalam bisnis layanan keamanan digital, menurut firma analis industri International Data Corporation (IDC), mencapai US$ 800 miliar. Salah satu pemain, seperti Trend Micro pun ikut mencicipi kue besar tersebut. Dalam siaran persnya, perusahaan penyedia software keamanan itu mengaku pertumbuhan pendapatannya naik hingga 30,3 % pada tahun 2015 dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini dikatakan mampu melampaui rata-rata pertumbuhan di industrinya dan membawa perusahaan ini menjadi pemimpin pasar.

IDC memprediksi pasar keamanan server akan terus tumbuh selaras dengan gencarnya penggelaran virtualisasi, cloud, serta infrastruktur cloud hybrid yang membutuhkan dukungan keamanan yang lebih modern. Bill McGee, Senior Vice President Cloud and Data Center, Trend Micro, mengatakan, saat ini Trend Micro tmampu menjadi pemimpin pasar dikarenakan pihaknya bisa memenuhi kebutuhan pasar untuk keamanan khususnya hybrid cloud.

Kedua, Trend Micro mampu memberikan layanan pengelolaan dan otomatisasi secara terpusat sehingga pelanggannya bisa memangkas biaya operasional divisi IT mereka di masing-masing industri.

Trend Micro sendiri menawarkan platform deep security yang mampu melindungi seluruh arsitektur virtual desktop dan server. Tak hanya itu, platform tersebut juga bisa melindungi cloud serta hybrid dari seluruh ancaman zero-day malware maupun ancaman-ancaman lainnya. Perlindungan tersebut dikatakan akan mampu memangkas biaya operasional akibat tidak efisiennya sumber daya IT serta biaya untuk kebutuhan darurat bila terserang malware atau perentas. Platform tersebut tersedia dalam bentuk software dan layanan atau as-a-service. Khusus untuk layanan ditujukan untuk mendukung pelanggan dalam menyelaraskan belanja IT mereka dengan kebutuhan data center dan strategi cloud yang diinginkan.

Untuk mendapatkan pasar yang lebih luas jangkauannya, Trend Micro Deep Security tersebut juga ditawarkan lewat marketplace seperti AWS dan Azure, “Maksudnya memberikan fleksibilitas bagi pelanggan untuk mendapatkannya,” tutur Bill. (EVA)