Kepercayaan Publik pada Pemerintah Turun, kepada Dunia Bisnis Naik
Hasil dari Edelman Trust Barometer 2016 menunjukkan bahwa masyarakat masih memiliki kepercayaan yang tertinggi terhadap bisnis dibanding kepada pemerintah, LSM maupun media. Sebesar 71% masyarakat lebih percaya kepada bisnis, survei ini juga mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya yang hanya 70% kepercayaan masyarakat kepada bisnis. Sedangkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah mengalami penurunan dari yang sebelumnya sebesar 65% menjadi 58%.
“Masyarakat menilai bisnis sebagai institusi yang paling dapat mereka percaya, serta meyakini bahwa bisnis mampu bertahan walaupun ada perubahan dalam masyarakat, teknologi atau bahkan pelambatan ekonomi,” ujar Raymond.
Online survey ini dilakukan di 28 negara dengan jumlah total responden adalah 33.000 dan dilakukan sejak 13 Oktober 2015 hingga 16 November 2015. Tahun ini tema yang diangkat dalam Edelman Trust Barometer 2016 adalah Kepercayaan terhadap CEO. Hasil yang didapat adalah sebanyak 79% masyarakat Indonesia mengatakan bahwa seharusnya para CEO lebih terbuka dalam membicarakan isu-isu sosial. Bagi masyarakat membicarakan isu-isu sosial ini lebih penting dibanding mendiskusikan hasil-hasil finansial, terlihat dari perolehan nilai yang lebih tinggi 10 poin mengenai isu-isu sosial. Hal lain yang terungkap adalah masyarakat Indonesia percaya bahwa para CEO terlalu fokus pada “hasil finansial jangka pendek” dan “melobi” namun tidak cukup “menciptakan lapangan pekerjaan” dan “dampak jangka panjang”.
Sebanyak 81% responden sepakat bahwa perusahaan harus menjadi problem solver bagi masyarakat sekitar perusahaan itu beroperasi. Masyarakat berharap bahwa perusahaan tidak hanya mementingkan peningkatan profit namun juga lebih peduli pada kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar perusahaan tersebut beroperasi.
Dalam sigi yang ke-16 ini juga didapatkan fakta bahwa media yang dimotori oleh kerabat dan teman terdekat sangat kuat bepengaruh. Media sosial dan pencarian online keluar sebagai sumber informasi yang paling banyak digunakan dalam mencari berita. Sedangkan televisi, koran, bloh dan majalah tertinggal jauh dibelakangnya. 75% responden juga berpendapat mesin pencari adalah sumber informasi yang paling terpercaya, dan 70% mempercayai media tradisional.
Sedangkan jika dilihat dari sisi juru bicara yang paling kredibel dan dipercaya, “tenaga ahli” menduduki posisi tertinggi sebesar 69%. Namun kepercayaan terhadap kerabat meningkat sebesar 10 poin pada 2016 menjadi 68%. Peningkatan terhadap kerabat ini juga didukung dengan semakin besarnya penggunaan media sosial seperti Facebook, Twitter dan Path. Sedangkan pemerintah berada di posisi paling bawah terkait kredibilitas sebagai juru bicara yaitu 32%.
Dalam acara Edelman Trust Barometer 2016 disampaikan bahwa kepercayaan menjadi hal yang sangat penting dibangun bagi organisasi. Dengan adanya kepercayaan, maka keharmonisan dan kemajuan organisasi akan lebih mudah untuk dicapai.”Salah satu kunci kepercayaan adalah komunikasi. Karena orang itu kalau tidak mengenal bagaimana bisa percaya, dan bagaimana mungkin orang bisa saling mengenal kalau kita tidak berkomunikasi,” ucap Wiwiek Santoso, President Director Marga Mandalasakti (Astra Group). Sedangkan menurut Agustinus Prasetyantoko, Rektor Universitas Atmajaya, cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kepercayaan adalah dengan menjaga integritas dalam segala hal. (EVA)