Management Strategy

Kiat Bank Muamalat Bangun Merek Solid

Kiat Bank Muamalat Bangun Merek Solid

Pangsa pasar industri perbankan syariah masih sangat kecil dibanding bank konvensional. Salah satunya karena produk, layanan, dan program yang diusung bank syariah dianggap kurang menarik. Tapi, para pemainnya tak mau tinggal diam dan terus melakukan inovasi demi menggaet nasabah baru.

Nama PT Bank Muamalat Indonesia lebih menonjol dibanding bank syariah yang lain. Kuncinya adalah memberikan layanan, produk, dan program yang memenuhi keinginan dan kebutuhan nasabah. Dari hasil survei Net Promoter Score (NPS) 2016 yang digelar Majalah SWA bekerja sama dengan Hachiko, Bank Muamalat berada di urutan teratas di atas Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, BNI Syariah, dan Bank Mega Syariah.

“Kami terus lakukan strategi untuk mendobrak anggapan itu. Seperti, menggaet segmen rasional kami dengan program kartu Arsenal FC dan segmen religius kami dengan mobile banking dan kartu debit yang dapat memudahkan mereka ketika umroh,” kata Purnomo Soetadi, Pejabat Eksekutif Bank Muamalat.

Purnomo Soetadi Pejabat Eksekutif Bank Muamalat Indonesia

Purnomo Soetadi Pejabat Eksekutif Bank Muamalat Indonesia

Meski begitu, jumlah nasabah pasif tergolong tinggi. Untuk mengatasinya, bank syariah pertama di Indonesia itu menggelar customer engagement programme. Dengan pendekatan berbasis komunitas, perusahaan menggelar beragam kegiatan yang relevan dengan kebutuhan para nasabah pasif ini, seperti pengajian, belajar memasak dari chef berpengelaman, atau senam bersama di kantor cabang.

“Ada juga cabang kami di Dago, Bandung yang menyediakan makanan kecil dan minuman gratis saat car free day dan menyediakan stand bagi anak-anak muda yang ingin mempromosikan usahanya,” katanya.

Menurut dia, jumlah pelanggan pasif yang tinggi harus mendapat perhatian mengingat saldo yang mereka miliki juga tergolong tinggi. Jika tidak, mereka akan mudah berpaling dan memindahkan dananya ke bank syariah lain, tergiur iming-iming produk, program, dan layanan yang menarik.

Dalam merancang produk, program, atau layanan, Bank Muamalat melakukan riset lebih dulu untuk melihat variabel yang akan menjadi referensi dalam membuat strategi. Contohnya, apa yang menjadi preferensi nasabah, pola belanja, pola menyimpan dana, dan lainnya.

Kerjasama dengan Arsenal FC dilakukan seiring adanya preferensi nasabah, khususnya anak-anak muda, yang mayoritas pecinta sepakbola serta menggandrungi tim-tim elit Eropa seperti Arsenal di Liga Primer Inggris.

“Mereka memiliki saldo rata-rata yang tinggi, sehingga kami buat tabungan khusus. Mereka dapat memiliki kartu bergambar tim bola kesayangan. Ini menjadi prestise tersendiri bagi mereka,” katanya.

Ke depan, lanjut dia, Bank Muamalat mesti tanggap dan cepat beradaptasi, melihat berbagai peluang yang menarik dan menguntungkan. Stigma bank syariah yang tidak menarik dan memiliki syarat rumit harus segera diubah, digantikan dengan beragam kenyamanan seperti di bank konvensional. (Reportase: Tiffany Diahnisa)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved