Biro perjalanan Dwidayatour menjalin kemitraan bisnis dengan perusahaan pembiayaan MPM Finance untuk menghadirkan solusi alternatif pembayaran transaksi paket perjalanan wisata baik domestik maupun internasional bagi masyarakat Indonesia. Hal ini tertuang dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang berlangsung di kantor Pusat Dwidayatour di Jakarta (24/2).

Penandatanganan MoU diwakili oleh Chris Tjong, CEO Dwidayatour dan Hideo Yoshino, CEO MPM Finance, di mana di dalamnya tertuang sebuah solusi program cicilan yang dapat digunakan untuk alternatif transaksi pembayaran terhadap produk-produk perjalanan wisata baik domestik maupun internasional.

(ki-ka) Eric Tjetjep (BOD Dwidayatour), Chris Tjong (CEO Dwidayatour), Hideo Yoshino (CEO MPM Finance), dan Danusubroto Sugiarto ( Business Director MPM Finance)

Chris menjelaskan, penandatanganan ini merupakan awal yang baik untuk kedua perusahaan mengembangkan kerja sama sinergi dan saling menguntungkan di masa depan. Apalagi dewasa ini kebutuhan berwisata telah menjadi suatu kebutuhan yang penting dan turut menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Untuk itu, dirasa perlu menghadirkan variasi metode pembayaran yang harus bisa semakin memudahkan masyarakat dalam menikmati sensasi liburan yang berkesan. Keputusan menggandeng MPM Finance pun menjadi langkah strategis untuk semakin memperluas pasar.

“Dengan kredibilitas MPM Finance yang sudah terbukti baik dalam bidang pembiayaan multi guna serta jaringan yang luas, menjadikan kami semakin yakin untuk bermitra melalui kerja sama ini. Selain itu, kami merasa dengan adanya model alternatif transaksi ini, diharapkan para wisatawan yang ingin berwisata dapat semakin mudah menjangkau paket- paket perjalanan wisata kami ke destinasi impian dikarenakan jangka waktu pembayarannya pun kini yang bisa disesuaikan,” ujar Chris.

Pada kesempatan yang sama, Danusubroto Sugiarto, Business Director MPM Finance, menjelaskan, produk ini merupakan inovasi terbaru dalam dunia multifinance. Juga, produk pengembangan MPM Finance berdasarkan POJK No.29/POJK.05/2014 yang berfokus pada pembiayaan berdasarkan tiga purposes; kredit multiguna, modal kerja, dan investasi. Melalui produk ini, MPM Finance menghadirkan alternatif lain dari cara pembayaran perjalanan wisata yang selama ini didominasi oleh cash, debit, maupun credit card. Karena pada dasarnya, program pembiayaan ini bertujuan untuk memberikan alternatif baru pembayaran perjalanan wisata bagi konsumen secara angsuran hingga jangka waktu 48 bulan, jauh lebih panjang dibandingkan dengan yang ditawarkan oleh credit card.

Menariknya lagi, dengan produk pembiayaan dari MPM Finance, konsumen dapat berwisata dengan rate mulai dari 0,7% flat per bulan. Bahkan selama masa promo, konsumen memperoleh penawaran rate mulai dari 0,6% flat per bulan. Terlebih, MPM Finance menawarkan program grace periode selama 1 bulan untuk konsumen. Jadi, konsumen berangkat bulan ini, baru wajib bayar 2 bulan berikutnya. “Kami optimis, dengan menggandeng Dwidayatour sebagai partner akan semakin memperluas pangsa pasar kami, yaitu segmen traveller,” Danusubroto menjelaskan.

Dengan dikukuhkannya kemitraan ini, kini program cicilan paket perjalanan wisata dari Dwidayatour dan MPM Finance, sudah dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia di seluruh kantor cabang Dwidayatour yang tersebar di berbagai kota-kota besar di Indonesia. (EVA)