Telkom Siap Mengakselerasi Pertumbuhan Industri Digital Indonesia
Jakarta, 16 Maret 2016 – Sepanjang tahun 2015, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) mampu meraup pendapatan ICT business di segmen High End Market (Enterprise, Government, SME) sebesar Rp 23 Triliun, tumbuh double digit sebesar 30% dibandingkan tahun 2014. Angka pertumbuhan tersebut jauh di atas rata-rata pertumbuhan industri ICT di segmen High End Market Indonesia yang hanya sebesar 12%. Pencapaian tersebut menurut Awaluddin semakin memperkokoh posisi Telkom sebagai market leader ICT provider di segmen High End Market.
“Prestasi ini sebagai manifestasi komitmen seluruh jajaran Telkom untuk terus meningkatkan pelayanan dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan, masyarakat dan seluruh stakeholder, melalui penyediaan dan pengembangan bisnis dan layanan Information & Communication Technology (ICT) berkelas dunia,” demikian Awaluddin.
Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin, mengungkapkan bahwa pencapaian pendapatan tersebut jauh di atas target. Sebagian besar pendapatan tersebut dikontribusi oleh pencapaian pendapatan dari segmen Enterprise, yakni sebesar 69% tumbuh 27%, dari segmen Small Medium Enterprise (SME) sebesar 20% tumbuh 70%, serta kontribusi dari segmen Government sebesar 11% tumbuh 20% dibanding tahun lalu.
Tahun 2015 ditandai dengan pergeseran portofolio produk dan bisnis ICT yang sebelumnya didominasi oleh legacy voice & broadband connectivity portfolio menjadi digital solution & IT services portfolio. Hal tersebut sebagai akibat dari respon Telkom terhadap perubahan regulasi, peluang bisnis ICT dan teknologi digital yang sangat cepat. Perubahan ini ditandai dengan adanya penurunan pertumbuhan pasar layanan telekomunikasi tradisional untuk layanan suara (voice services) yang berdampak terhadap penurunan portofolio bisnis di legacy voice Telkom, termasuk di segmen High End Market.
Mengantisipasi dinamika perubahan yang sangat cepat ini, Telkom telah menyiapkan strategi bisnis menahan laju penurunan bisnis legacy voice yang saat ini mengkontribusi 15% pendapatan di segmen High End Market.
Hasilnya cukup memuaskan, Telkom mampu menahan laju penurunan pendapatan voice yang diproyeksikan turun sebesar 4% di tahun 2015 menjadi hanya mengalami penurunan sebesar 2% saja” ujar Awaluddin.
Portofolio broadband connectivity di 2015 masih menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 10% terhadap tahun 2014. Portofolio bisnis ini mengkontribusi 29% pendapatan di segmen High End Market. Produk data communication dan internet connectivity menjadi andalan di kelompok portofolio ini yang masing-masing mengkontribusi 20% dan 9% pendapatan di segmen High End Market.
Portofolio digital solution & IT services di 2015 mengkontribusi sebesar 56% pendapatan di segmen High End Market. Kue bisnis digital di tahun 2015 mengalami pertumbuhan yang signifikan. Telkom secara massif menggarap industri ICT digital berbasis ekosistem. “Di segmen ini Telkom fokus pada portofolio produk: data center, cloud, network managed services, enterprise mobility, smart building, dan big data”, ungkap Muhammad Awaluddin.
“Portofolio digital solution & IT services Telkom di segmen High End Market tahun 2015 tumbuh signifikan sebesar 77%. Oleh karenanya portofolio ini diharapkan dapat menjadi mesin pendorong pertumbuhan pendapatan Telkom di segmen High End Market”, lanjutnya. Pertumbuhan pesat bisnis digital sepanjang tahun 2015 ini, semakin mengokohkan Telkom menuju visi perusahaan menjadi “To Be the King of Digital in the Region”. Ke depan, Telkom akan terus menggarap bisnis digital yang diprediksikan akan menjadi masa depan industri ICT di Indonesia.
Menurut AT Kearney angka pertumbuhan industri ICT di segmen High End Market tahun 2016 diproyeksikan mencapai 15%. Berbekal keberhasilan dan lesson learned di tahun 2015, Telkom optimis di tahun 2016 dengan rencana pertumbuhan yang cukup agresif.