Management Strategy

Paling Ramah Lingkungan, Ini Strategi BNI

Paling Ramah Lingkungan, Ini Strategi BNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk baru saja meraih SRI-Kehati Award 2016. Ini adalah penghargaan yang diberikan oleh Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Kehati) kepada tiga perusahaan publik di Indonesia yang dinilai paling ramah lingkungan. Berdasarkan pilihan Dewan Juri Indonesia Green Companies Award 2016, ketiga emiten itu adalah BNI, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dan PT Unilever Indonesia Tbk.

Direktur Perencanaan dan Operasional BNI, Bob Tyasika Ananta mengatakan perseroan mendukung investasi ramah lingkungan melalui pembiayaan hijau (green lending), seperti geotermal, biogas, minihidro, green building, pengolahan sampah dan kelapa sawit ramah lingkungan. Bank pelat meraih ini selalu memperhatikan aspek eco-friendly, seperti mensyaratkan adanya dokumen analisi mengenai dampak lingkungan (AMDAL) untuk setiap proyek yang mendapat kucuran kredit.

Bob Tyasika Ananta, Direktur Perencanaan dan Operasional BNI

Bob Tyasika Ananta, Direktur Perencanaan dan Operasional BNI

Jika debitur atau calon debitur telah dinilai “proper” oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, maka hanya rating Gold, Green atau Blue yang dipertimbangkan untuk diproses lebih lanjut. Sementara, yang memiliki rating Black dan Red, tidak akan diproses lebih lanjut oleh BNI. “Untuk debitur tambang, disyaratkan untuk melakukan rehabilitasi dan konservasi pada lahan bekas penambangan,” katanya.

Bagi debitur sawit untuk segmen korporasi, lanjut dia, secara bertahap harus mendapatkan sertifikat Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO), dan bagi segmen menengah (komersial) secara bertahap dipersyaratkan mendapatkan sertifikat Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). Itu artinya, BNI mendorong para debitur agar memperhatikan aspek keberlanjutan bisnis, misalnya komitmen terhadap transparansi, memenuhi ketentuan hukum dan peraturan, serta bertanggung jawab atas lingkungan dan keanekaragaman hayati (biodiversitas).

“Penyaluran KPR hanya untuk perumahan yang menerapkan prinsip ramah lingkungan (green mortgage) seperti tidak di daerah banjir, tidak di bawah SUTET, memiliki RTH/Ruang Terbuka Hijau, memiliki fasum/fasos, memiliki pengolah limbah, menggunakan bahan ramah lingkungan, dan lainnya,” ujar Bob.

Dari sisi penghimpunan dana, BNI juga terus meningkatkan kerjasama internasional melalui pendanaan two step loan untuk proyek ramah lingkungan (green funding). Perseroan juga mengembangkan fitur e-banking dan menyediakan layanan tagihan kartu kredit lewat email (e-billing) sehingga menghemat penggunaan kertas.

“Dari sisi aturan, BNI terus menyempurnakan ketentuan yang berlaku, seperti Pedoman Perkreditan agar mendorong dan mengedukasi debitur untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan sosial,” katanya. (Reportase: Jeihan Kahfi Barlian)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved