Semen Indonesia Bentuk Perusahaan Patungan
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Samana Citra Agung pada hari ini menandatangani perjanjian pembentukan perusahaan patungan (Joint Venture Company) yang bergerak di bidang produksi semen dengan nama PT Semen Indonesia Aceh. Perjanjian ini ditandatangani oleh Direktur Utama Semen Indonesia, Suparni dan Direktur Utama Samana Citra Agung, Deni Fahlevi di kantor Kementerian BUMN Jakarta.
Untuk menjaga kesinambungan (sustainability) dan mengimbangi pertumbuhan bisnis, serta sejalan dengan Rencana Jangka Panjang Perseroan, khususnya strategi pengembangan kapasitas (Undertake Capacity Growth), Semen Indonesia berencana untuk memperluas kapasitas produksi dengan membangun kapasitas baru di wilayah Sumatera, bekerja sama dengan PT Samana Citra Agung, perusahaan lokal di Aceh yang bergerak di bidang pertambangan dan industri mineral.
Direktur Utama Semen Indonesia, Suparni, mengatakan bahwa pendirian Semen Indonesia Aceh ini sebagai bentuk ekspansi pabrik semen baru berikutnya bagi Semen Indonesia untuk memenuhi permintaan semen di wilayah Sumatera, khususnya Aceh, Sumatera Utara, Riau, dan Kepulauan Riau.
Perseroan menilai bahwa daerah Pantai Timur Sumatera memiliki potensi pertumbuhan konsumsi semen yang tinggi. “Proyeksi pertumbuhan permintaan semen di area pemasaran yang berdekatan dengan pabrik Semen Indonesia Aceh mencapai 6,5 persen per tahun dalam jangka panjang. Jadi pembangunan pabrik baru ini merupakan langkah tepat untuk mengantisipasi sekaligus memenuhi permintaan domestik,” kata Suparni.
Pabrik Semen Indonesia Aceh akan dibangun dengan kapasitas 3 juta ton semen per tahun. Proyek pembangunan pabrik Semen Indonesia Aceh dilakukan di atas lahan seluas 1.500 Ha yang berkedudukan di Kecamatan Batee dan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Suparni menambahkan bahwa perusahaan patungan PT Semen Indonesia Aceh ini didirikan dengan perkiraan investasi sekitar Rp 5,0 triliun. Proyek ini direncanakan dimulai 2016 dan diharapkan beroperasi tahun 2020. (EVA)