Marketing Strategy

Firmenich Targetkan Menjadi Market Leader di Indonesia

IMG_5841

Komisaris Firmenich mengajak saya untuk bergabung. Bisnis Firmenich ini B2B ketika saya bergabung di Shell saya juga menangani konsumen B2B Shell. Saya tertarik bergabung karena sebagai presiden direktur, saya bisa melihat secara langsung proses bisnis secara langsung dari hulu hingga hilir. Mulai dari konsep, pembuatan, supply chain, distribusi, marketing, customer care, dan lain-lain.

Sebagai presiden direktur, apa target yang diberikan oleh petinggi?

Target sales revenue kami ingin mencapai double. Yang utamanya, kami ingin mereformasi bisnis dari traditional organization menjadi to be more consultative organization. Firmenich ingin menjadi konseptor untuk klien kami. Kami tidak hanya memposisikan diri kami sebagai penjual produk yang unggul tetapi juga menyediakan support ke klien. Kami membantu mereka untuk customer study, insight market study sehingga dapat memudahkan klien kami menemukan rasa dan wangi yang sesuai dengan produk mereka.

Ambisi perusahaan kami adalah ingin menjadi the most aspirational flavor and fragrance house in the industry. Kami ingin menjadi flavor and fragrance house yang dijadikan referensi konsumen ketika mereka ingin mengembangkan sesuatu yang baru. Intinya kami ingin menjadi preferred partner. Apa strategi yang sudah disiapkan? Ada 4 strategi yang sudah disiapkan. Pertama, meningkatkan kerja sama dengan partner bisnis termasuk mensinergikan sistem percepatan pasar. Kedua, berpartner dengan customer untuk menyediakan solusi yang menyeluruh untuk kebutuhan perisa dan juga wewangian. Firmenich akan bertransformasi diri yang semula traditional organization menjadi consultant partner. Ketiga, fokus dengan pengembangan teknologi yang berhubungan dengan perisa dan wewangian. Firmenich mengalokasikan 10% dari keuntungan secara global untuk pengembangan research and development. Keempat, meningkatkan customer service level baik dari sisi dari fleksibilitas barang karena konsumen butuh jaminan mengenai ketersediaan barang. Firmenich juga akan mengoptimalkan supply chain footprintnya di Indonesia.

Apakah ada pabrik di Indonesia?

Kami ada 2 pabrik di Indonesia yang dijadikan hub produksi untuk Asia. Pabrik pertama ada di Cileungsi yang sudah ada sejak tahun 1994. Pabrik yang kedua ada di Karawang yang berdiri sejak tahun 2014. Produk kami ada 3 macam yaitu serbuk, cair, dan encapsulation. Encapsulation ini adalah produk tercanggih kami. Kami punya teknologi yang namanya durock. Teknologi ini bisa menjaga oil flavor dalam satu matriks (gula). Teknologi ini sangat baik digunakan untuk jenis produk yang berbentuk bubuk seperti minuman instan karena dibandingkan dengan bubuk, daya tahan encapsulation ini lebih lama hingga 4 tahun. Kami melihat ini sebagai peluang karena distribusi merupakah tantangan terbesar di Indonesia. Hal ini tentu saja menyulitkan produsen minuman yang ingin rasa minumannya tetap sama meskipun melalui jalur distribusi yang panjang. Dengan produk encapsulation ini, produsen tidak perlu khawatir rasa minumannya berubah. Karena matriks ini menjaga oil flavor ini untuk jangka waktu yang lama.

Pabrik kami yang di Cileungsi untuk memproduksi produk yang berbentuk serbuk dan cair baik untuk perisa maupun wewangian. Pabrik yang Karawang untuk memproduksi produk encapsulation.

Berapa kapasitas produksinya?

Kapasitasnya bisa untuk menampung konsumsi seluruh Asia. Hasil produksi pabrik di Indonesia ada yang untuk ekspor juga. Tapi lebih diutamakan untuk konsumsi lokal.

Ada berapa macam perisa dan wewangian?

Macamnya ada lebih dari ribuan karena setiap produsen membutuhkan rasa dan wangi yang berbeda.

Setiap tahun mengeluarkan berapa macam rasa dan wangi? Kami mengeluarkan tren rasa dan warna setiap tahun. Setiap tahun tim kreasi global kami berkelana untuk mencari tren rasa di banyak negara. Setelah diambil benang merahnya, barulah kami bisa menemukan rasa dan wangi ini mengarah kesini.

Tren tahun ini? Tahun ini secara global, tren rasa akan mengarah ke kelapa. Tahun kemarin madu. Untuk wangi berhubungan dengan warna. Tahun ini tren warnanya adalah biru-pink. Jadi, jika ditafsirkan dengan wewangian bisa macam-macam bentuk yang berhubungan dengan warna itu.

Bagaimana dengan tren di Indonesia?

Kesibukan masyarakat di Indoesia semakin tinggi, sehingga mereka ingin serba instan. Misalnya masyarakat Indonesia banyak yang memakai bumbu instan untuk memasak. Jadi, kami berusaha untuk membuat bumbu masakan rumah dalam bentuk instan. Di Indonesia trennya tidak lepas dari rasa asal. Untuk produsen, mereka akan membuat produk yang biasa dikonsumsi masyarakat dalam bentuk instan. Misalnya bubur ayam dijadikan instan. Es jeruk, dijadikan ke dalam bentuk instan.

Berapa komposisi penjualan perisa dan wewangian?

Di Indonesia komposisinya sama 50:50, tapi untuk global lebih besar di wewangian.

Ada berapa klien saat ini?

Hampir semua produsen yang memproduksi makanan dan minuman merupakan klien kami. Untuk wewangian, juga begitu, hampir semua produsen home care, body care, parfum merupakan klien kami. Dengan begitu, apakah Firmenich merupakan market leader dalam industri ini?

Kami ada di big 5. Target saya dalam 5 tahun ke depan kami akan menjadi market leader.

Ada berapa kompetitor di Indonesia? Di Indonesia kompetitor ada 20

Apa kunci sukses Firmenich?

Kunci kesuksesan kami adalah kami mampu memprediksikan tren yang akan terjadi sehingga klien kami bisa menjadi yang terdepan. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved