Opera Hadirkan Fitur Hemat Data pada Konten Video
Opera menghadirkan teknologi penghematan data video (video boost) di dalam browser Opera Mini melalui mobile. Fitur video boost ini terdapat pada platform iOS dan Android serta diklaim dapat mengurangi besaran data video, waktu loading, juga penundaan waktu karena buffering.
Dengan dukungan teknologi Rocket Optimizer, fitur ini mampu menghasilkan rata-rata tingkat kompresi sebesar 60% dengan menyesuaikan resolusi video atau konten multimedia lain dengan besaran bandwidth yang tersedia.
Fokus Opera untuk meningkatkan efisiensi pemakaian data dalam mengakses konten video pada browser smartphone mengacu pada data yang dikeluarkan Cisco Visual Networking Index pada bulan Februari 2016 lalu. Disebutkan bahwa 55% dari seluruh lalu lintas data seluler global tahun 2015 digunakan untuk menggunakan konten video. Angka tersebut juga diprediksi oleh Cisco untuk terus meningkat hingga mencapai 75% pada tahun 2020.
“Penggunaan data seluler untuk mengakses video akan terus bertumbuh selama beberapa tahun mendatang, dan Opera akan terus meluncurkan terobosan baru yang akan meningkatkan kenyamanan para pengguna internet dalam mengakses konten video,” ujar Ivollex Hodiny, Growth Director Asia, Opera Software di Jakarta, (23/3).
Sebagai strategi pemasaran untuk fitur baru ini, Opera membuat sebuah proyek film pendek berjudul Arah Kisah Kita, yang disutradarai oleh Salman Aristo. Dalam waktu satu bulan sejak dirilis, film pendek yang diunggah di Youtube channel Opera ini telah mendapat lebih dari 300 ribu views. “Kami ingin menggunakan momentum proyek ini untuk mengajak netizen mencoba fitur terbaru browser Opera Mini, video boost yang dapat memangkas pemakaian data,” tambah Hodiny.
Menurut Hodiny, pada dasarnya dengan proyek film ini Opera berusaha menjalin engagement dengan para user melalui konten mereka. “Dan melalui film ini akan terjalin koneksi dengan para user dan manfaat bagi kami adalah user akan semakin engaged dengan brand kami,” katanya.
Saat ini pengguna aktif Opera Mini di Indonesia sebanyak 30 juta orang per bulan. Adapun statistik dari proyek film Arah Kisah Kita tersebut adalah pria lebih banyak mengaksesnya sebanyak 53% dibanding wanita 47%. Kelompok umur 18-24 tahun menjadi kelompok umur yang paling banyak mengakses film pendek ini, diikuti oleh kelompok umumr 25-34 tahun dan 13-17 tahun. Seiring dengan tren global, 80% pemirsa mengakses konten melalui perangkat mobile. (EVA)