CSR Corner Corporate Action

Toyota Investasi Rp5 Miliar untuk Program Eco Youth

Toyota Investasi Rp5 Miliar untuk Program Eco Youth

Direktur Korporasi dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), I Made Dana Tangkas, mengatakan, tahun 2016 ini pihaknya mengalokasikan dana sebesar Rp5 miliar untuk kegiatan Toyota Eco Youth (TEY) ke 10 tahun 2016. “Masih sama seperti tahun lalu investasinya, tetapi konsep kegiatannya sedikit berbeda,” ujarnya.

TEY merupakan salah satu kegiatan CSR Toyota untuk kelestarian lingkungan hidup yang menyasar segmen pelajar SMU. Program TEY pertama kali diselenggarakan pada tahun 2005 dengan jumlah peserta 10 SMU dan SMK dari kawasan Jakarta dan sekitarnya. Saat itu tema utama yang dianglat adalah penanggulangan limbah sekolah, “Kami mulai dengan membangun kepedulian mereka, ibarat brain wash dulu baru kemudian mengajak mereka melakukan gerakan dimulai dari lingkungan dalam sekolah,” lanjut Made.

kiri-kanan : Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar bersama Direktur Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN, I Made Dana Tangkas, membuka Toyota Eco Youth Ke 10 Di Bandung, Jawa Barat.

kiri-kanan : Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar bersama Direktur Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN, I Made Dana Tangkas, membuka Toyota Eco Youth Ke 10 Di Bandung, Jawa Barat.

Pada TEY ke 9, tahun 2015 lalu, diikuti oleh 750 sekolah dari 10 kota besar di Indonesia dengan lebih dari 2.340 proyek perbaikan lingkungan yang diajukan dalam bentuk proposal. “Tahun ini kami targetkan 2.500 proposal proyek akan ikut,” ujar Made.

Pembukaan satu dekade TEY sendiri dilaksanakan di kota Bandung, sebagai bentuk apresiasi untuk pemenang TEY 2015 yang berasal dari SMAN 19 Bandung. Sekolah yang terletakdi utara kota Bandung tersebut, menjalankan proyek “Babarengan Mengurangi Polusi dengan Berinteraksi”. Proyek tersebut adalah sebuah gerakan untuk berbagi kendaraan, motor dan mobil saat siswa atau guru berangkat sekolah. Mereka yang berada dalam satu jalur atau arah yang sama bisa menumpang motor atau mobil temannya untuk berangkat dan pulang sekolah. Dengan demikian mereka bisa ikut mengurangi polusi dan meningkatkan interaksi sosial antar siswa dalam satu sekolah.

Untuk tahun 2016, TEY mengusung tema Ecosocialpreuner, dimana nantinya dewan juri tak hanya menilai dampak proyek bagi lingkungan hidup tetapi juga dampaknya bagi masyarakat sekitar sekolah dan menghasilkan profit dari sudut pandang bisnis. “Memang sedikit lebih kompleks, ini karena kami yakin para pelajar sudah jauh lebih peduli dengan lingkungan dan sekarang sedang tren wirausaha muda, mereka pasti antusias,” lanjut Made.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar yang turut membuka TEY ke 10, juga memberikan dukungannya kepada sekolah-sekolah di Propinsi Jawa Barat untuk berpartisipasi dalam program peduli lingkungan tersebut. “Propinsi ini (Jawa Barat, red) paling padat penduduknya sehingga isu lingkungan hidup menjadi sorotan utama,” ujarnya. Lebih lanjut Deddy berhrap melalui TEY ini juga akan menginspirasi sekolah – sekolah khususnya yang berada dekat jalur sungai-sungai besar di Jawa Barat agar melakukan gerakan bersih sungai, “Salah satu contohnya Citarum, sudah sangat kotor sekali, kalau ada sekolah-sekolah didekat badan sungai mau jadi penggerak, pasti akan luar biasa dampaknya,” ungkap Deddy.

Tim Toyota Indonesia akan melakukan seleksi proposal dengan dibantu oleh para juri diantaranya Prof.DR.Arief Rachman hakin, M.Pd sebagai pakar pendidikan dan DR Jatna Supriatna, Kepala Pusat Perubahan Iklim Universitas Indonesia. Untuk bidang sosial, Toyota menggandeng Chaerany Putri, praktisi sosial movement, serta Didi Kaspi sebagai praktisi media. Mereka berdua akan memberikan penilaian dari segi penyebaran ide dengan memanfaatkan media sosial, sebagai media yang paling dekat dengan anak muda. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved