Marketing Technology Strategy

2016, Bhinneka.com Garap Pasar B2B

2016, Bhinneka.com Garap Pasar B2B

Setelah lama menggarap B2C (Business to Customer), kini Bhinneka.com memasuki B2B (Business to Business) melalui Bhinneka Bisnis. Platform online ini diperuntukkan bagi korporasi untuk mencari kebutuhan produk dan jasa yang dibutuhkan.

Produk yang dijual antara lain produk komersial seperti TV dengan spesifikasi tinggi, yang bukan merupakan produk yang menjadi target pembelian konsumen personal. Ada pula sepatu boots, topi proyek, maintenance product, dll.

Hendrik Tio, CEO sekaligus Pendiri Bhinneka.com

Hendrik Tio, CEO sekaligus Pendiri Bhinneka.com

“Kami ajak vendor dan UKM untuk bergabung menyediakan produk dan jasa. Sudah ada sekitar 3 ribu vendor yang gabung, “ujar Hendrik Tio, CEO sekaligus Pendiri Bhinneka.com. Untuk dapat bergabung, vendor harus memenuhi syarat salah satunya ialah nilai dari rekening 3 bulan terakhir.

Ia menuturkan melakukan pembelian di Bhinneka.com dapat memudahkan proses transparansi dan memenuhi kebutuhan karyawan sebuah perusahaan. Sebagai contoh sebuah perusahaan oil and gas yang memiliki kantor tidak hanya di Jakarta tetapi hingga ujung Timur Indonesia. Karyawan di wilayah tersebut membutuhkan sepatu boots. Jika pembelian dilakukan oleh pusat, maka belum tentu sesuai dengan keinginan karyawan.

Sehingga melalui platform ini, karyawan dapat melakukan pembelian sendiri. Sebelum dilakukan transaksi selanjutnya, kantor pusat harus melalukan approval terlebih dulu atas pemesanan tersebut.

Selanjutnya pembayaran dapat dilakukan secara bertahap. Tahun 2016 ini, Bhinneka.com akan bekerja sama dengan beberapa perbankan, seperti BNI, UOB, dan Mandiri. Untuk kenyamanan konsumen, Bhinneka membatasi pembelian. Bagi start up atau UKM hingga Rp 10 juta per bulan. Sedangkan BUMN Rp 5 miliar per bulan.

Fasilitas pun dibangun untuk mendukung proses bisnis, Bhinneka memiliki ware house seluas 700 m2, 150 ribu SKU, dan 700 orang tim. Platform ini diharapkan akan memberikan kontribusi 3 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya terhadap pendapat Bhinneka.com. “Target transaksi B2B tahun ini naik 50 persen,” katanya.

Ke depannya, Bhinneka.com akan terus meningkatkan layanan. Hal ini seiring dengan akan dilakukannya IPO (Initial Public Offering) pada 2018, yang akan menggandeng para investor besar. Saat ini sudah ada lima calon investor baru. Sebelumnya Bhinneka.com mendapat suntikan dana sebesar Rp 300 miliar dari Ideosource, perusahaan pemodal ventura asal Jakarta.(EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved