Sebagai organisasi pengusaha wanita muslim yang bergerak dalam pengembangan bisnis Usaha Kecil Mandiri (UKM) di Indonesia, Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) memiliki program kerja nasional jangka panjang periode 2016-2021, antara lain pendirian 100 unit warung muslimah (WM), penjualan online produk usaha melalui wadah online shop www.ipemistore.com dan pembuatan video pelatihan usaha bagi pengusaha muslimah yang mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

anggota Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia

“Kita berharap, IPEMI DKI Jakarta dapat menjadi barometer nasional dan contoh bagi IPEMI provinsi-provinsi lainnya sebagai upaya penguatan dan pengembangan usaha muslimah yang dijalankan oleh IPEMI, hal ini merupakan bagian penting dari program pembangunan kewirausahaan dan pembangunan ekonomi di DKI Jakarta,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, sekaligus Dewan Pelindung IPEMI DkI Jakarta.

Ketua Umum Pengurus Pusat IPEMI, Inggrid Kansil, menyampaikan, sebagai salah satu organinsasi sosial kemasyarakatan yang dibentuk untuk menambahkan kesempatan usaha dan tambahan pendapatan bagi para muslimah di Indonesia, IPEMI nantinya dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melalui penguatan ekonomi para pengusaha muslimah, jamaah majelis taklim maupun komunitas Islam.

“Tujuan dibentuknya IPEMI adalah, memperkuat dan mengembangkan usaha para muslimah yang sudah ada, membantu muslimah yang ingin menjadi pengusaha, dan membantu muslimah yang ingin mendapatkan tambahan income untuk keluarga,” terang Inggrid.

Karena itu Inggrid menjelaskan, anggota IPEMI tidak hanya berasal dari kalangan pengusaha muslimah saja, namun juga berasal dari muslimah yang ingin belajar menjadi pengusaha, sehingga tak heran, banyak sekali ibu-ibu anggota Majelis Taklim, anggota kelompok usaha koperasi dan UKM, pengurus dan anggota organisasi wanita atau perempuan, serta ibu-ibu PKK dan ibu-ibu rumah tangga biasa, yang telah bergabung sebagai anggota IPEMI.

Ada 4 program nasional IPEMI yang telah dijalankan dan diminati masyarakat, di antaranya program warung muslimah (warung klontong / toko rumahan), salon muslimah (Go-Salon/Salon Mobile), penerbitan majalah ibadah, serta pelatihan usaha dan manajemen.

Sementara itu sebagai langkah awal kepengurusan IPEMI DKI Jakarta, IPEMI juga melakukan penandatangan nota kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam pengelolaan 1.000 kios di Thamrin City untuk pengembangan usaha dan membantu pemasaran produk UKM. Saat ini masih banyak usaha mikro, termasuk pedagang-pedagang kecil di Jakarta mayoritasnya perempuan, yang belum mampu mengakses atau mendapatkan pembiayaan usaha yang layak sehingga mereka menjadi makanan empuk bagi para renternir.

Dengan adanya fasilitas ini, IPEMI memberikan kesempatan kepada masyarakat Jakarta yang menjalankan usaha kecil mandiri serta usaha menengah dapat memasarkan dan menjual produk usahanya di Thamrin City.

Sebagai langkah konkrit dari perwujudan visi dan misinya membantu pengembangan usaha muslimah, IPEMI juga sudah bekerjasama dengan kementerian-kementerian yang terkait dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta didukung oleh lembaga DPR RI dan DPD RI untuk menjalankan program-program pengembangan usaha dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Saat ini kepengurusan IPEMI sudah terbentuk di 33 provinsi, hingga ke tingkat kecamatan. Bahkan ada beberapa wilayah di daerah, yang sudah bekerja sama dengan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa), untuk menyelenggarakan kegiatan pengembangan usaha masyarakat. (EVA)