Djarum Foundation Seleksi Ribuan Calon Penerima Beasiswa
Lebih dari seribu mahasiswa mengikuti tes untuk lolos menjadi penerima Djarum Beasiswa Plus 2016/2017 di Semarang. “Tes seleksi di Semarang ini merupakan kota ke tujuh dari berbagai kota dimana seleksi Djarum Beasiswa Plus 2016/2017 dilakukan. Panitia telah menerima hampir 5,000 berkas pendaftaran dari Semarang dan sekotarnya. Setelah dilakukan verifikasi administrative maka mulai hari Senin hingga Rabu akan dilakukan tes bagi setiap peserta yang lolos seleksi tahap awal,” ujar Laksmi Lestari, Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation.
Dalam tes seleksi ini pihaknyaa memberlakukan sistem gugur. Artinya, hasil tes pertama berupa tes tertulis menjadi dasar ke tahap berikutnya yakni grup tes yang menyatukan peserta dari berbagai universitas, selanjutnya akan ada tes wawancara bagi tiap peserta.
Langkah perusahaan asal Kudus ini menjalankan misinya untuk membantu mengembangkan sumber daya manusia yang mumpuni. “Sangat penting bagi panitia Seleksi Djarum Beasiswa Plus untuk memastikan agar seluruh pengukuran potensi intelektual dan kepribadian calon penerima beasiswa sesuai dengan visi Djarum Foundation. Yakni, melahirkan pemimpin yang cakap secara intelegensia dan emosional serta mampu membawa perubahan positif bagi pengikutnya,” imbuh Laksmi.
Tes seleksi hari pertama menyaksikan antusias peserta mengikuti rangkaian tes. Puluhan peserta datang lebih pagi termasuk mereka yang datiang dari luar kota Semarang seperti dari Salatiga. Mereka menyatakan kesiapan optimistis serta tekad untuk melakukan yang terbaik.
Pada tengah hari, seusai tes tertulis, penitia langsung mengumumkan daftar peserta yang lolos ke tahap berikutnya yakni wawancara dan tes grup. Hasilnya, hampir 200 peserta lolos ke tahap berikutnya yang akan berlanjut di UNIKA Soegijapranoto.
Dinda, peserta tes, mengaku senang sekali dapat lulus ke tahap berikutnya, namun juga sedih, ada beberapa temen dekatnya yang juga ikut tapi tidak lolos. Langkah ini merupakan upaya Dinda untuk menjadi pengusaha busana, mengikuti jejak ayahnya. “Jika terpilih menjadi Beswan Djarum, saya harapkan bekal kemampuan memimpin dan berkomunikasi yang lebih baik. Dari Nation Building nanti saya ingin dapat menjaga nilai-nilai ke-Indonesia-an. Selain itu Leadership Building semoga membantu saya berkomunikasi lebih baik dengan tim saya,” jelasnya.
Peserta lain Michelle Fernanda Setiawan, mahasiswa UNIKA Soegijapranoto jurusan Teknologi Pertanian dengan prodi Teknologi Pangan angkatan 2014 mengaku sempat merasa tegang, takut tidak lolos, campur aduk. Namun ia mengikuti tes dengan rileks, dan bersyukur sekali bisa lolos. Namun jika nanti belum berhasil melewati tahap berikutnya, ia tetap menganggap bukan suatu kegagalan, ini tetap menjadi pengalaman berharga baginya.
Kepada yang belum lolos seleksi ke tahap berikutnya Laksmi berpesan untuk tetap optimis, dengan menggali kesempatan, mengembangkan wawasan dan ketrampilan melalui berbagai bidang. Bagi peminat beasiswa yang masih SMA atau belum semester V dan tertarik untuk mendaftar di tahun berikutnya ia berpesan bahwa kompetisi beasiswa akan makin ketat, maka itu dibutuhkan persiapan sejak dini, mulai dari kemampuan akademis yang mumpuni, wawasan pengetahuan yang luas dan tidak hanya mencakup materi di kelas, serta, keaktifan dalam organisasi. “Hal ini penting disiapkan sejak dini, jauh sebelum masa pendaftaran kalian di semester V perkuliahan,” tegasnya.
Rangkaian tes di Semarang merupakan bagian tes yang telah dimulai bulan Juni hingga September 2016 di berbagai kota di seluruh Indonesia. Pengumuman final penerima Djarum Beasiswa Plus 2016/2017 akan dilakukan pada 12 September 2016 melalui website Djarum Foundation. (EVA)