Mudik Gratis, Apresiasi Perusahaan untuk Mitra
Mudik ke kampung halaman memang tradisi yang dilakukan menjelang Lebaran tiba. Masalah transportasi selalu dihadapi terutama yang menggunakan kendaraan umum seperti sulitnya mendapatkan tiket dan harga tiket yang melonjak bisa lebih dari dua kali lipat. Bagaimana tidak, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksikan mudik tahun 2016 ini akan mencapai 17,6 juta orang, meningkat dibanding tahun sebelumnya. Menurut Jenderal Badrodin Haiti, Kapolri, jumlah tersebut terdiri dari penumpang jalan, angkutan penyebrangan, kereta api, angkutan laut dan udara. Sedangkan pemudik dengan kendaraan pribadi diprediksi sebanyak 2,4 juta kendaraan dan sepeda motor 5,6 juta kendaraan.
Arus mudik yang luar biasa ini tiap tahun ini mendorong beberapa perusahaan mengadakan program CSR tahunan Mudik Bareng. Adalah perusahaan jamu Sido Muncul yang dikenal sebagai pionir melaksanakan program ini. Awalnya program ini merupakan program yang dikhususkan membantu pedagang-pedagang jamu merek ini untuk bisa pulang kampung.
“Ide mudik gratis ini Sofyan Hidayat, adik saya yang pencetusnya, yang sekarang Dirut Sido Muncul. Sebenarnya insentif pada para penjual jamu, waktu itu tahun 1991 hingga 1993 awalnya masih sederhana, tidak ada upacara atau pelepasan oleh pejabat. Baru pada tahun 1994 mudik gratis ini diorganisir lebih serius,” ungkap Irwan Hidayat. Tahun lalu Sido Muncul menggunakan 300 bis, tahun ini jumlahnya turun menjadi 270 bis dengan jumlah pemudik sekitar 16 ribu orang dengan tujuan Cirebon, Tegal, Kuningan, Jogja, Solo, Purwokerto dan Wonogiri.
Irwan menanggapi penurunan jumlah bis bukan karena Sido Mundul menurunkan anggaran program mudik barengnya tahun ini. “Peminatnya menurun juga, masyarakat tambah makmur, pembangunan di daerah juga maju dan yang melakukan mudik gratis semakin banyak,” ujarnya.
Benar kata Irwan, mudik gratis ke-27 yang diadakan Sido Muncul ini memang telah diikuti perusahaan lain. Di saat bersamaan Sido Muncul memberangkatkan bis-bis mudik gratisnya yang dikumpulkan di Taman Mini Indonesia Indah pada Sabtu 2 Juni kemarin, bertempat di Lapangan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan perusahaan seperti, Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Pertamina (Persero) dan Indomaret juga melepas ribuan pemudik gratis. Dan pada hari minggu 3 Juni, Telkomsel melepas ribuan pemudik gratis, serta Kemenhub melepas mudik gratis sebanyak 12 ribu unit sepeda motor dan 24 ribu penumpang.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, mengatakan, program mudik gratis bagi pengguna sepeda motor bertujuan untuk menekan angka kecelakaan jalan raya yang biasanya didominasi oleh pengendara sepeda motor. Selain itu, program ini juga merupakan upaya untuk mengendalikan volume arus lalu lintas di jalan pada saat musim mudik Lebaran. “Selain untuk meningkatkan pelayanan transportasi terhadap masyarakat, program mudik gratis ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan keamanan penumpang di jalan, sebagaimana fokus kerja dari Kemenhub,” ujar Jonan.
Menteri Perhubungan dalam keterangan persnya. Angka tersebut naik hampir empat kali lipat dibanding pada 2015 yakni 3.200 unit sepeda motor dan 7.400 penumpang.
CSR dan Marketing
PT Pertamina (Persero) sudah ke-9 kali mengadakan Pertamax Enduro Bareng-Bareng Mudik (BBM). Ini merupakan salah satu bentuk apresiasi tinggi terhadap keluarga pekerja front liner dan konsumen setia yang telah berkontribusi bagi kemajuan perusahaan. Tahun 2016 BBM mengantarkan 4.900 orang pemudik kembali ke kampung halaman di 33 kota, melalui jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa, serta Jalur Palembang untuk Pulau Sumatera. Program ini dipersembahkan untuk memberikan apresiasi kepada mekanik, petugas SPBU, pekerja outsource, pekerja pabrik Pelumas, dan pelanggan setia produk BBK serta Pelumas Pertamina beserta keluarga. Bedanya, tahun ini sebanyak 200 anggota keluarga Pasukan Orange (Petugas Kebersihan) DKI Jakarta juga dapat merasakan program mudik bersama Pertamina ini.
“Para mitra kerja Pertamina telah mendukung bisnis perusahaan di lini terdepan, sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, setiap tahun perusahaan memberikan kemudahan bagi mereka untuk pulang ke kampung halaman secara gratis sehingga bisa merayakan Idulfitri bersama keluarga melalui program Pertamax Enduro Bareng-Bareng Mudik ini,” tutur Wianda Pusponegoro, VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero).
Pertamina menyiapkan 85 armada bus untuk 4.900 orang pemudik. Dari 85 bus tersebut, 65 bus dengan 3.700 pemudik diberangkatkan hari ini melalui program Pertamax Enduro Bareng-Bareng Mudik 2016. Adapun, 10 bus Pertamina diberangkatkan dalam program Mudik Bareng BUMN pada Kamis, 30 Juni 2016, serta 10 bus lainnya akan diberangkatkan melalui program mudik Kementrian ESDM dengan total 1.200 pemudik.
Sedangkan BNI, mudik gratis diberikan bagi nasabah setianya melalui Program Loyalti Rejeki BNI Mudik 2016. Tahun ini, BNI membantu kepulangan sekitar 5.000 perantau yang ada di Jabodetabek serta 70 Buruh Migran Indonesia yang bekerja di luar negeri untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarganya di kampung halaman. Mudik bersama yang disiapkan BNI tahun ini dilaksanakan melalui satu rangkaian kegiatan bukan saja menggunakan bis, tapi juga kereta api. Sekitar 1000 pemudik diberangkatkan BNI menggunakan kereta api.
Untuk menjadi peserta mudik menggunakan bus, nasabah BNI diminta untuk menyisihkan saldo di tabungan BNI Taplus sebesar Rp 2 juta rata-rata selama sebulan. Adapun nasabah yang ingin mendapatkan tiket kereta kelas ekonomi dan kelas eksekutif diharuskan menyimpan saldo di tabungannya senilai rata-rata Rp 10 juta dan Rp 20 juta. Apabila seluruh persyaratan tersebut terpenuhi, setiap nasabah yang akan mudik dengan bus dapat memperoleh 4 tiket. Adapun nasabah yang mudik dengan kereta memperoleh 2 tiket. Apabila mereka ingin menambah jumlah orang, para nasabah perlu melakukan pembukaan rekening baru, baik tabungan BNI Taplus, BNI Taplus Muda, maupun BNI Tapenas. Sebagai contoh, untuk menambah jumlah orang yang ikut dalam mudik bus, nasabah diminta membuka rekening BNI Taplus sebesar Rp 500.000 setiap tiket tambahannya.
Sama dengan BNI dan Pertamina, mudik bareng Telkomsel pun merupakan apresiasi bagi pelanggan setianya. Program Mudik Bareng Telkomsel Siaga tahun ini memberangkatkan lebih dari 3.400 orang yang terdiri dari pelanggan dan petugas pelayanan Telkomsel beserta keluarganya dari 13 kota menggunakan empat moda transportasi, yakni pesawat terbang, kereta, bus, dan kapal laut.
“Program Mudik Bareng Telkomsel Siaga khusus kita selenggarakan untuk mengapresiasi para pelanggan yang telah setia menggunakan produk dan layanan Telkomsel. Kami berharap para peserta mudik ini dapat menikmati pengalaman mudik yang aman dan nyaman dalam perjalanan untuk merayakan kebahagiaan Idul Fitri bersama dengan sanak saudara dan keluarga di kampung halaman,” ujar Ririek Adriansyah, Dirut Telkomsel di sela-sela pemberangkatan mudik bus di GBK Senayan 3 Juni 2016.
Para peserta Mudik Bareng Telkomsel Siaga merupakan pelanggan yang terpilih dalam proses seleksi calon pemudik dengan mekanisme Lelang Poin yang diselenggarakan Telkomsel pada periode 1-31 Mei 2016. Para peserta ini sebelumnya telah melakukan registrasi melalui menu akses *700*123#. Untuk setiap proses registrasi, pelanggan akan terkena potongan 10 Telkomsel Poin. Seluruh pendaftar melelang sejumlah Poin yang dimilikinya, di mana jumlah Poin minimal untuk lelang adalah 10 Poin dan kelipatannya. Pendaftaran ditutup setiap hari, dengan pelanggan yang melelang jumlah Poin tertinggi pada hari tersebut berhak mendapatkan tiket mudik, di samping paket makanan dan minuman untuk berbuka puasa dalam perjalanan serta berbagai merchandise menarik.
Sido Muncul memanfaatkan program mudik bareng ini untuk kampanye pentingnya menjaga lingkungan hidup melalui diet plastic. “Setiap bangku penumpang di bis kami pasang stiker kampanye dengan komik lucu tentang pentingnya diet plastic. Nah di stiker itu ada info produk Tolak Linu Mint juga,” ujarnya sambil tersenyum. Diharapkan dengan kampanye itu masyarakat bawah yang kebanyakan menggunakan program mudik bareng Sido Muncul ini tumbuh kesadaraan pentingnya memisahkan sampah plastic yang dapat didaur ulang dengan sampah makanan.
Beberapa perusahaan lain yang mengadakan mudik gratis adalah PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan jurusan Surabaya, Blitar, Pati, Wonosari, Wonogiri sebanyak 105 bus, PT Jasa Raharja. Jurusan: Jawa Tengah, Jawa Timur dan Lampung menyediakan 435 bus, PT Indofood dengan jurusan Garut, Tasikmalaya dan Bogor jumlah armada 40 bus, PT Astra Honda Motor dengan jurusan Yogyakarta dan Semarang menyediakan 54 bus dan 20 truk untuk mengangkut sepeda motor, PT Wahana Makmur Sejati dengan jurusan mudik Solo Jateng menyediakan 30 bus, dan PT Carrefour Indonesia menyediakan mudik gratis jurusan Surabaya dengan lokasi pemberangkatan Carrefour Lebak Bulus pada 1-3 Juli. (EVA)