BNI Syariah Peringati Puncak Milad ke-6 dengan Muhasabah Hasanah
Bertempat di Masjid Agung Al Azhar Kebayoran berlangsung kegiatan puncak milad ke – 6 BNI Syariah yang bertajuk ”Muhasabah Hasanah”. Acara tersebut dihadiri oleh jajaran direksi yaitu Imam Teguh Saptono, Plt. Direktur Utama; Kukuh Rahardjo, Plt. Direktur Bisnis; Junaidi Hisom, Direktur Operasional, dan Tribuana Tunggadewi, Plt. Direktur Risiko dan Kepatuhan beserta seluruh karyawan BNI Syariah kantor pusat dan cabang Jabodetabek.
Muhasabah berasal dari kata hasiba yahsabu hisab artinya melakukan perhitungan atau bermakna evaluasi diri. Muhasabah Hasanah ini merupakan puncak acara milad ke – 6 BNI Syariah ”Hasanah Asix”, yang mengangkat tema ”Sinergi Hasanah Membangun Negeri”. Milad BNI Syariah tahun ini bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, maka rangkaian milad dirancang sebagai moment spiritualitas pegawai dan nasabah serta masyarakat pada umumnya.
Muhasabah Hasanah terdiri dari beberapa rangkaian acara yang dimulai dari acara tausiyah oleh Ustad Bachtiar Nasir dilanjutkan dengan santunan 300 anak yatim, lalu buka puasa bersama, tarawih, iktikaf, dan ditutup dengan sahur dan sholat subuh bersama. Acara ini akan diikuti oleh sekitar 1.800 karyawan se-Jabodetabek. Untuk memeriahkan acara juga terdapat bazar yang menyediakan berbagai macam kebutuhan menjelang hari raya Idul Fitri. Pada saat itikaf, BNI Syariah menyediakan sahur gratis bagi nasabah BNI Syariah
”Dalam milad ke – 6 ini BNI Syariah berusaha untuk mengimplementasikan nilai Hasanah yang selama ini dijunjung dengan ikut serta melibatkan masyarakat. Milad yang diisi dengan kegiatan positif bernilai ibadah ini diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan segenap karyawan BNI Syariah pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.” kata Imam. Acara ini adalah sebagai rasa syukur atas kinerja BNI Syariah yang menunjukan kekuatan fundamental perusahaan. Untuk itu, pihaknya merasa yakin komitmen Hasanah harus ditegakan dan disyiarkan, sehingga akan tercipta energi kebaikan yang luar biasa untuk seluruh bangsa.
Memasuki usia ke-6 tahun di 2016 ini, BNI Syariah menggelar serangkaian acara Milad ”Hasanah a Six”, yang mengangkat tema ”Sinergi Hasanah Membangun Negeri”. Berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya, tahun ini BNI Syariah menyelenggarakan berbagai acara baik untuk internal dan eksternal. Acara tersebut antara lain Hasanah Movie Festival yaitu ajang kompetisi sineas muda untuk membuat film pendek bertemakan kebaikan, Tarhib Ramadhan yaitu pawai keliling kota yang dilakukan serentak diseluruh cabang BNI Syariah dalam rangka menyambut datangnya bulan ramadhan, Tadarus Anak Hasanah yaitu kegiatan belajar mengaji dengan karyawan BNI Syariah yang dilakukan pada masing – masing cabang dan Hasanah for Society yaitu makeover publik area.
Kinerja BNI Syariah
Di usia ke – 6 ini, BNI Syariah menunjukkan prestasi yang positif dilihat dari sejumlah indikator bisnis yang berjalan sesuai rencana. Profitabilitas triwulan pertama 2016 tercapai sebesar Rp 75,18 miliar atau naik sebesar 64,62% dibanding tahun sebelumnya Maret 2015 sebesar Rp 45,67 miliar. Pertumbuhan laba tersebut disokong oleh ekspansi pembiayaan yang didukung dengan kualitas pembiayaan yang terjaga serta rasio dana murah yang lebih baik, di sisi lain operasional efisiensi juga terus membaik.
Di sisi pertumbuhan aset BNI Syariah tumbuh sebesar 20,35% dari Maret 2015 sebesar Rp 20,50 triliun menjadi Rp 24,67 triliun. Pertumbuhan aset didorong oleh pertumbuhan pembiayaan sebesar 14,95% dan pertumbuhan DPK sebesar 20,07% dari tahun sebelumnya pada periode yang sama.
Dari total pembiayaan sebesar Rp 18,04 triliun sebagian besar merupakan pembiayaan konsumtif 53,18%, disusul oleh pembiayaan produktif/SME 22,2%, pembiayaan komersial 16,75%, pembiayaan mikro 5,69%, dan pembiayaan kartu Hasanah Card 2,15%. Untuk pembiayaan konsumtif tersebut sebagian besar portofolio pembiayaan adalah BNI Griya iB Hasanah sebesar 85,99%. Pencapaian kinerja bisnis tersebut tetap memperhatikan kualitas pembiayaan dimana NPF triwulan pertama 2016 tetap terjaga di level 2,77%.
Seiring dengan pertumbuhan pembiayaan, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) meningkat sebesar 20,07% dari tahun sebelumnya atau tumbuh sejumlah Rp 3,49 triliun dengan rasio tabungan dan giro (CASA) sebesar 45,06%. (EVA)